Sabtu, 22 Juni 2013

{FF} The Old Mirror part 3B - It's Time to Find Them



 Author         : @Imasitinoorc | twitter
 Genre          : Horror, Mistery, Fantasy
 Length         : 4 part
 Main Cast      : Kim Jongwoon a.k.a Yesung
                  Lee Sungmin
                  Lee Donghae
                  Lee Hyukjae a.k.a Eunhyuk
 Other Cast     : Other Super Junior member
                  Henry
                  Zhoumi

 Author Note    :
Author comeback yeee!! New story with new genre. Setelah kemarin ber’romance’ ria, sekarang author kembali dengan genre author yang sebenarnya. Horror and Mistery.
Cerita ini terinspirasi dari novel yang pernah author baca, judulnya “The Bookaholic Club”. Hanya saja, karakter dan cerita dalam fanfic ini real 100% dari pemikiran author. Dalam fanfic ini, peran para oppadeul bukanlah superstar, melainkan 15 orang mahasiswa biasa yang tinggal dalam 1 asrama. Awas ranjau typo merajalela!!!
 I hope you can like it. Happy reading ^^






THE OLD MIRROR part 3B
“It's Time to Find Them”


Last part:
Tok!Tok!Tok!

“Hyung, hyung, palli ireona.” Ucap seseorang dari arah luar.
“Chakkaman.”
“Palli hyung.” Ucap seseorang lebih keras daripada sebelumnya. Si ikan dan si monyet ini benar-benar menggangguku -_-. Kudapati wajah mereka pucat dan sangat ketakutan saat kubuka pintu kamarku.
“Apa yang terjadi? Kenapa ekspresi kalian seperti ini?” tanyaku.
“Hy...hyu..hyung a.. aku tak sanggup menjelaskannya. Lebih baik kau lihat sendiri diruang tengah.” Ucap Eunhyuk dengan nada suara yang makin memperlihatkan kalau mereka benar-benar bingung sekaligus takut.
Yesung POV End~
  


-The Old Mirror part 3B-


Author POV
Yesung yang keluar dari kamarnya dengan tergesa-gesa, menjadi panik ketika melihat Kyuhyun dan Heechul dengan tatapan kosong. Mereka berdua layaknya orang yang sedang tak sadarkan diri. Hanya saja kondisi mata mereka masih dalam keadaan terbuka. Eunhyuk dan Donghae yang berdiri tak jauh dari ruang tengah tak berani mendekat dan hanya berdiri didekat ruang makan.
“Yak! Mereka kenapa?” tanya Yesung.
“Molla hyung, tadi saat aku masih nonton TV semuanya baik-baik saja sampai Kyuhyun menatap suatu arah dan tiba-tiba menjadi seperti ini.” Terang Sungmin dengan wajah paniknya.
“Lalu kalau Heechul hyung?”
“Tadi aku hendak memanggilnya untuk mengajaknya keluar sebentar. Tapi ketika kubuka pintu kamarnya, kondisinya sama seperti Kyuhyun saat ini.” Ujar Eunhyuk yang perlahan mendekat.
“Apa ini ada sangkut pautnya dengan hilangnya teman-teman kita hyung?” tanya Donghae.
“Aku rasa begitu. Kita harus menyelidiki masalah ini. Kita harus sesegera mungkin menemukan penghuni yang lain dan memecahkan misteri ini.” Kemudian Yesung beranjak dari tempat duduknya dan masuk kekamarnya. Tak lama kemudian Sungmin, Eunhyuk dan Donghae melihat Yesung keluar dengan blazernya, menyambar kunci mobilnya dan bergegas pergi.
“Hyung, mau kemana kau?” tanya Sungmin.
“Aku harus menemui seseorang, sepertinya dia dapat membantu kita memecahkan masalah ini. Hae~ah, aku pinjam cerminmu.”
“Ne, tapi bolehkah aku ikut hyung.” Pinta Donghae. Tapi Yesung hanya menggeleng kemudian pergi meninggalkan ruang tengah.
“Siapa yang hendak hyung temui...” batin Sungmin.
***
            Yesung mengemudikan mobilnya dengan kecepatan sedang membelah jalanan kota Seoul yang masih nampak ramai walau hari sudah menjelang tengah malam. Tujuannya kali ini adalah menemui teman semasa SMA nya yang katanya memiliki indera keenam dan bisa melihat seseuatu yang kasat mata. Yesung membuat janji dengan temannya itu untuk bertemu disebuah kafe. Hanya membutuhkan 45 menit untuk sampai dikafe tersebut.
Setibanya Yesung di kafe yang memang buka 24 jam itu, terlihat Saeyoon, temannya semasa SMA sudah menunggunya sembari menyesap minumannya. Yesung segera menghampiri temannya yang telah duduk tak jauh dari pintu masuk.
“Annyeong Saeyoon~ah, mian mengganggumu malam-malam begini.” Sapa Yesung.
“Ah, gwenchana oppa. Apa yang membuatmu mendadak ingin bertemu denganku? Apa ada sesuatu yang terjadi?” tanya Saeyoon yang mulai serius.
“Bisakah kau melihat suatu kejanggalan pada benda ini?” ujar Yesung sembari mengeluakan cermin itu dari saku blazzernya dan menggesernya hingga tepat berada didepan Saeyoon.
Saeyoon mengambil cermin itu. Sesekali ia membolak-balikan cermin itu. Awalnya Saeyoon hanya menatap datar cermin itu seperti tak ada sesuatu yang janggal dari benda yang tengah berada digenggamannya sekarang. Namun, tiba-tiba air mukanya berubah ketika mata batinnya mulai menelusup lebih dalam dari cermin itu.
“Oppa...” panggilnya lirih.
“Wae... apa ada sesuatu yang buruk?”
“Apakah beberapa temanmu ada yang menghilang secara tiba-tiba akhir-akhir ini?” tanya Saeyoon dengan suara yang sangat lirih. Nyaris seperti orang yang berbisik.
“Ne, apa yang terjadi Sae~ah, apakah aku masih bisa menemukan mereka?” tanya Yesung dengan penuh harap.
“Kumohon cepat temukan portalnya dan segera selamatkan mereka sebelum sesuatu yang buruk menimpa mereka semua. Aku tak bisa membantumu lebih dari ini.”
“Portal? Apa maksudmu?”
“Semua teman-temanmu yang menghilang itu, tersedot masuk kedalam suatu portal misterius. Yang aku lihat, mereke seperti terkurung disuatu tempat yang gelap, dan dijaga oleh seorang yeoja berambut panjang. Yeoja inilah sang pemilik cermin ini. Dia ingin mencari semacam persembahan untuk keabadian hidupnya.” Papar Saeyoon.
“Tapi apakah kau tahu kenapa kami yang menjadi sasarannya?”
“Untuk alasan jelasnya aku juga tidak tahu oppa, yang pasti karena salah seorang dari kalian yang menemukan cermin ini, maka dia bisa dengan mudah mencari persembahan. Kalian yang tersisa harus menghancurkan cermin ini. Hanya saja...” Saeyoon menggangtungkan kata-katany yang membuat Yesung makin penasaran.
“Hanya saja apa Sae~ah?”
“Hanya saja cermin ini akan hancur di dunia yang berada dibalik portal itu. Walaupun kalian berusaha menghancurkannya sesampainya kalian didunia itu, kalian tetap tak akan bisa menghancurkannya sampai kalian bisa menemukan orang terakhir yang menghilang. Selama kalian mencari didunia itu, pertahankan niat suci kalian untuk menemukan mereka, atau kalau tidak kalian akan terjebak selamanya didalam sana. Kurasa hanya itu saja oppa yang dapat kulihat. Hari sudah malam oppa, aku harus pulang.” Ujar Saeyoon seraya berdiri dari tempat duduknya.
“Mau kuantar?” tawar Yesung.
“Tidak usah oppa, lagi pula apartemenku tak jauh dari kafe ini.” Kemudian Saeyoon berjalan meninggalkan Yesung sendirian dibangku itu.
“Saeyoon~ah, chakkaman.” Teriak Yesung.
“Wae oppa?”
“Apakah kau tahu dimana letak portal itu?”
“Disekitar asramamu.” Lalu Saeyoon beranjak keluar dari kafe itu.
***
Pagi ini kondisi asrama masih sama seperti kemarin. Sepi. Semuanya sibuk dengan aktivitas mereka masing-masing. Kecuali Yesung. Ya, dia tak memiliki jadwal kuliah atau acara apapun pagi ini. Masih segar dipikirannya akan semua ucapan yang dilontarkan Saeyoon tentang cermin itu tadi malam. Mengingat-ingat hal itu, terlintas dibenaknya untuk mencari portal itu yang menurut Saeyoon berada disekitar asramanya.

Yesung POV
Kulangkahkan kakiku untuk menyusuri tiap-tiap ruangan yang berada diasrama ini. Bagaimanapun, aku harus segera mencari portal itu, dan menyelamatkan hyung dan dongsaengku secepatnya sebelum hal yang buruk menimpa mereka semua. Tapi permasalahannya adalah aku tak tahu dimana letak portal itu sebenarnya.
Hampir seluruh ruangan sudah kumasuki, namun semuanya tetap tak membuahkan hasil yang berarti. Hanya tersisa 2 ruangan yang belum kumasuki. Akhirnya kuputuskan naik kelantai atas dan mengecek 2 ruangan yang tersisa disana. Kulangkahkan kakiku perlahan menaiki anak tangga. Sesampainya dilantai atas, aku segera bergegas membuka pintu yang berada dekat dengan tangga. Setelah kubuka ternyata tak ada sesuatu yang janggal disana. Lalu aku mulai mendekati sebuah pintu yang berada diujung koridor lantai 2 ini. Secara perlahan kuarahkan tanganku untuk membuka pegangan pintu. Ketika pintu itu telah terbuka, disana hanya terdapat lemari besar dengan sebuah cermin yang menempel dipintunya. Ada sesuatu yang tidak beres dengan lemari ini.
Yesung POV end

Donghae POV
Hari yang sangat menyebalkan baru saja kulalui. Bagaimana tidak, si asisten dosen yang menggantikan Jung seonsaenim (bener nggak tulisannya? -.-) memberi tugas yang mungkin bisa membuat kepalaku pusing. Semoga Yesung hyung sempat membuat makanan karena aku sangat lapar hehe.
Kubuka pintu asrama perlahan. Sepi, kemana Yesung hyung. Kulangkahkan kakiku menuju kamar dan meletakkan tas serta melepas blazzer yang kukenakan. Lebih baik sekarang aku mencari dimana Yesung hyung. Kurasa dia tidak pergi keluar karena pintu depan tidak terkunci.
“Hyung... hyung... neo eoddiseo?” teriakku. Hening. Tak ada yang menyahut.
Feelingku mengatakan kalau Yesung hyung sedang berada diruang atas. Entah mengapa sejak aku masuk kedalam asrama, aku merasa ada suatu perasaan yang menarikku untuk naik kelantai atas. Seperti ada seseorang yang memanggilku dengan sangat lirih.
Kulangkahkan kakiku menaikki anak tangga. Suara decitan kayu dari tangga yang kupijak, seketika membuat bulu kudukku berdiri. Baru separuh anak tangga yang kutempuh, kulihat siluet hitam yang berdiri didekat pintu belakang asrama. Apa mungkin itu Yesung hyung. Tapi, kenapa lebih mirip seperti.... seorang yeoja. Terus kuperhatikan apa saja yang dilakukan siluet itu. Siluet itu hanya diam terpaku didepan pintu. Namun, perlahan-lahan kulihat ia hendak menoleh kebelakang. Apa mungkin dia menyadari kalau sedari tadi aku memperhatikannya. Ketika kepalanya hendak menatap kearahku dengan sempurna...
“Hae~ah, apa yang kau lakukan disini?” ujar Yesung hyung yang entah sejak kapan berada dibelakangku.
“Oh.. Eh... hyung, darimana saja kau, daritadi aku mencarimu?” kataku. Kulirik siluet tadi dari ekor mataku. Tapi, siluet itu sudah menghilang. Kemana siluet itu pergi.
“Oh, aku baru saja dari ruangan lantai atas, wae? Kau terlihat sangat kaget.”
“Eh, eobseoyo, aku hanya lapar hyung hehe, memang apa yang kau cari disana?” tanyaku sekenanya.
“Ah, bukan sesuatu yang penting. Kajja, aku sudah membuat makanan untuk kalian.” Kuikuti langkah Yesung hyung yang sudah berjalan mendahuluiku menuju dapur. Jujur saja, aku masih penasaran dengan siluet tadi.
Donghae POV end

Author POV
Saat dimeja makan, kedua namja itu hanya sibuk berkutat dengan pikiran masing-masing. Yesung masih memandang hampa ke suatu arah, pikirannya tengah tertuju pada lemari yang baru saja ia lihat diruangan itu. Padahal, ia ingat betul kalau pada awalnya tak pernah ada 1 barangpun diruangan itu, karena memang ruangan itu sengaja dikosongkan.
Sedangkan Donghae hanya mengaduk-aduk makanan yang ada didepannya. Nafsu makannya seketika hilang. Ia masih memikirkan siluet yang baru saja dilihatnya beberapa menit yang lalu.
“Aku pulang...” ujar seseorang yang langsung membuyarkan pikiran kedua namja tadi.
“Hyung, kemarilah, aku sudah membuatkan makanan untukmu.” Kata Yesung.
“Hyung, kau kenapa? Wajahmu pucat.” Ujar Donghae yang langsung meletakkan telapak tangannya di dahi Heechul.
“Gwenchana, aku hanya kelelahan. Setelah makan aku akan istirahat.” Ujar Heechul seraya menjauhkan tangan Donghae dari dahinya.
“Ige, hyung. Makanlah, lalu istirahat.” Kata Yesung sembari meletakkan sepiring bulgogi dihadapan Heechul.
“Gomawo.” Ucap Heechul lirih yang hanya dibalas anggukan oleh Yesung.
***
Sore yang cerah sangat bertolak belakang dengan semangat para penghuni asrama yang tersisa. Tak ada yang melakukan aktivitas apapun. Yesung dan Donghae sedang duduk dilantai sembari menonton tv dengan malas. Heechul tengah tertidur lelap di sofa yang terletak disamping tempat Yesung dan Dongahe duduk.
Ingin membunuh rasa jenuhnya, Yesung memutuskan untuk naik ke lantai atas dan kembali menyelidiki lemari yang ada didalam ruangan itu. Karena ia pikir Donghae tengah menonton tv dan tidak akan menyadari kalau ia hendak pergi dari ruangan ini, maka Yesung berdiri secara perlahan-lahan dan berniat berjalan mengitari sofa. Namun, dugaannya salah ketika Donghae tiba-tiba memegang tangannya.
“Hyung, mau kemana kau?” pertanyaan Donghae singkat namun terkesan mengintimidasi menurut Yesung.
“Eoh, hyung ingin kekamar, wae?” elaknya.
“Eobseoyo, kupikir hendak pergi kemana.” Ujar Donghae yang kemudian melepaskan tangannya dari pergelangan tangan Yesung.

BRAKK...

Baru saja berjalan beberapa langkah, tiba-tiba terdengar suara bantingan pintu. Sontak Donghae dan Yesung segera berlari kearah pintu depan. Heechul yang mendengar itupun jadi terbangun dan segera menyusul dongsaeng-dongsaengnya. Dipintu depan mereka melihat Eunhyuk dan Sungmin memapah Kyuhyun yang tengah tak sadarkan diri.
“Apa yang terjadi pada anak itu?” tanya Heechul lirih.
“Nanti akan kuceritakan, yang jelas sekarang bantu aku membawa Kyuhyun karena dia berat sekali.” Keluh Eunhyuk.
Akhirnya Donghae dan Yesung segera membantu Sungmin dan Eunhyuk membopong Kyuhyun kekamarnya. Sedangkan Heechul beranjak menuju dapur untuk membuat teh hangat. Setelah berhasil merebahkan tubuh Kyuhyun diranjangnya, semua pasang mata yang ada dikamar itu langsung menatap Sungmin dan Eunhyuk seolah meminta jawaban atas pertanyaan mereka tadi.
Sungmin dan Eunhyuk malah melempar pandang satu sama lain seolah mengisyaratkan siapa yang harus menceritakan kronologi pingsannya Kyuhyun.
“Yak! Apa kalian tak sadar kalau kami ini menunggu penjelasan kalian..” ujar Heechul ketus.
“Ah, sudahlah biar aku saja yang bercerita. Kau rawatlah couplemu itu hyung.” Kata Eunhyuk yang kemudian membenarkan posisi duduknya.
“Terserah apa katamu lah Hyuk.” Celetuk Sungmin yang mulai beranjak menuju sisi sebelah kanan ranjang Kyuhyun.
“Begini, tadi saat pulang dari kampus, aku dan Sungmin hyung tidak sengaja melihat Kyuhyun seperti berjalan menuju suatu tempat. Lantas kami mengikutinya dari belakang. Tiba-tiba dia-Kyu- menoleh kebelakang melihat tepat kearah kami. Samar-samar kulihat lensa matanya berubah menjadi abu-abu sebelum akhirnya kami melihatnya tak sadarkan diri.” Papar Eunhyuk.
“Tatapannya sangat mengerikan saat itu.” Sungmin ikut menimpali.
Setelah mendengar pemaparan dari Sungmin dan Eunhyuk, semuanya kembali bergelut dengan pikiran masing-masing. Pikiran mereka semua tertuju pada semua kejadian-kejadian ganjil yang mereka alami beberapa waktu terakhir.
“Eung..” Lenguh Kyuhyun dalam tidurnya.
“Kyu~ah...” ujar Heechul, Yesung, Sungmin, Donghae dan Eunhyuk nyaris bersamaan.
“Mir... mirror...”
“...” keempat namja itu hanya terdiam.
“Hyung!” tiba-tiba Kyuhyun membuka matanya dan mencengkram erat ujung kaos yang Yesung kenakan.
“Wae? Ada apa?” tanya Yesung sedikit bingung.
“Mirror. I think you already know it.” Ucap Kyuhyun. Semuanya menatap kaget ketika lensa mata Kyuhyun berubah menjadi abu-abu.
“Sepertinya ada yang tidak beres dengan Kyuhyun. Tak biasanya ia berbicara dengan bahasa asing. Bahkan aku yakin sekali kalau ia belum lancar berbahasa inggris.” Ujar Eunhyuk.
“Me, what’s you mean?” tanya Yesung. Sepertinya ia mengetahui kemana arah pembicaraan Kyuhyun- arwah yang merasuki tubuh Kyu-
“That mirror, is a portal. And you try to find this portal by yourself, right?”
“You... know about it?” tanya Yesung. Belum sempat menjawab, Kyuhyun kembali tak sadarkan diri.
“Portal? Portal apa yang dimaksud Kyuhyun, Yesung~ah.” Tanya Heechul.
“Iya, hyung. Kenapa kau tak menceritakan ini pada kami?” tanya Sungmin.
“Baik-baik, aku akan menjelaskan masalah ini. Beberapa hari yang lalu aku menemui temanku yang bisa dikatakan memiliki indera keenam. Dan dia juga mengatakan padaku, aku harus mencari portal itu untuk bisa menyelamatkan teman-teman kita yang menghilang. Dan sekarang, portal itu sudah kutemukan.”
“Lalu apa yang harus kita lakukan sekarang?” tanya Donghae.
“Tidak ada jalan lain, kita harus masuk kedalam portal itu secepatnya.”
“MWO!!!”

-TBC-


Thanks for reading ^^

2 komentar:

  1. EVILKYU DIRASUKIN HUHG~ *siramairtujuhrupa
    tap tap tap deg duer'-' *abaikan*
    waah keren nih setannya bisa engrish, untung yg dirasukin engga donge._.v
    typo adl kesenian yg tertuda kk~
    feelnya kena sih tpi rada kcepatan siplah bagus kok aku yg mbaca bisa ngarti alurnya :)
    Hehhh aku penasaran dmana letak portal e nihh trus cara masuk e gmana -_- nah ke !!
    ndak ada seng ilang lagih to? KYU sadar ga tuh apa krasukan terus kyk gitu doooh poor sayangkyu !!
    baguuus dtunggu next partnya^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. typo itu sebuah kesenian khas tiap" author keke~
      aku takut nek donghae ntar malah kebalik ngomongnya ._.v

      kalo alurnya tak panjangin ntar ada yg protes eon -_-
      dipart 4 semuanya terkuak, kalo masalah ada yg ilang lagi nggak, ntar baca next partnya.
      maafkan saya menyiksa kyu mu disini *dirajamsparkyu

      bentar lagi ending...

      Hapus