Author :
Ima {@Imasitinoorc | twitter}
Tittle :
The Secret Agent
Genre :
Angst (maybe), Action
Length :
Continue
Cast :
Kim Jongwoon
Lee Sungmin
Kim Ryeowook
Other Cast :
Kim Yesung (Kim Jongwoon’s twins)
Can you see by your self
Author Note :
New genre! Yeah, I’m comeback with new genre, I
hope you can like this story. Warning! Typo anywhere!!
Happy Reading...^^
You just need to wait
for me and I will find you soon...
Last Chapter:
Introduction
First Story Begin
When It Happen (Yesung's Side)
THE SECRET AGENT
-I
Save You or You Save Me-
Jongwoon
POV
Setelah
mendengar info yang diberikan oleh Sungmin, segera aku berlari menuju mobilku
yang untung saja tak kuparkirkan terlalu jauh. Bukan apa-apa aku bertindak
seperti ini. Yang membuatku makin tak tenang adalah peristiwa salah culik yang
baru saja mereka lakukan. Lebih parahnya, mereka menculik salah seorang yang
paling berarti untukku, dia adik kembarku, Yesung. Aku tak habis pikir dengan
rencana baru yang sedang mereka susun kali ini. Dan entah apa yang akan mereka
lakukan terhadap Yesung, jika mereka telah mengetahui kalau yang mereka culik bukanlah
aku. Kuharap mereka tak bertindak ceroboh dan membahayakan siapapun kali ini.
Laju mobil
kupacu dengan kecepatan sedang membelah jalanan kota Seoul yang saat ini tidak
terlalu padat. Sembari tetap fokus pada jalanan, aku masih berkutat dengan
pikiranku. Aku berpikir semua kemungkinan yang akan terjadi dan semua tempat
yang mungkin saja bisa mereka jadikan tempat untuk menyekap Yesung. Sebenarnya
aku sudah mencurigai sebuah tempat, tapi aku sedikit ragu kalau mereka akan
membawa dongsaengku kesana. Sial, kenapa hal ini bisa sampai terjadi. Apa yang
sebenarnya mereka incar dariku.
Drrrttt…
ddrrrttt..
Kurogoh saku
celanaku ketika aku merasa getaran handphoneku. Terdapat sebuah pesan masuk.
Ternyata dari Sungmin. Kuharap dia memberikan kabar baik. Dan, Bingo, tepat
seperti harapanku. Dia benar-benar memberiku kabar baik.
‘from : Sungmin
Hyung,
kupikir mereka akan membawa dongsaengmu ke suatu tempat di Busan. Salah seorang
dari anak buahku melihat sebuah mobil yang mencurigakan baru saja melintasi
perbatasan Busan dengan kecepatan diatas rata-rata. Aku curiga itu mobil sang
penculik dongsaengmu hyung.’
Sudah kuduga
mereka akan membawa Yesung kesana. Sebuah rumah kecil dibilangan Busan. Tempat
itu tak sengaja kuketahui ketika aku secara tak sengaja mengikuti mereka karena
mobil mereka yang nampak mencurigakan. Kemudian kukirimkan balasan untuk
Sungmin.
‘to : Sungmin
Gomawo
sudah membantuku Sungmin~ah. Bisakah kau menghandle semua tugasku disana untuk
sementara waktu? Oh ya, jangan kau
beritahukan peristiwa ini pada siapapun termasuk Mr. Park, arraseo? Aku ingin
menyelesaikan masalah ini sendiri.’
‘from
: Sungmin
Tentu
hyung. Aku mengerti. Jaga diri baik-baik hyung. Kau tahukan kalau mereka sangat
berbahaya.’
to
: Sungmin
‘Aku
tahu. Satu hal lagi, jangan beritahu Ryeowook kalau sebenarnya bukan aku yang
diculik. Kuyakin kau pasti tahu alasannya.’
Tanpa menunggu
balasan dari Sungmin, segera kuganti setting handphoneku menjadi GPS yang bisa
menjadi penunjuk arah menuju Busan dengan melewati jalan tercepat. Aku tidak
mungkin melewati jalan yang biasanya kugunakan untuk menuju Busan karena akan
memakan waktu 3 jam. Dan itu terlalu lama.
Dan untuk alasan
Ryeowook tidak kuperbolehkan tahu mengenai siapa yang sebenarnya terculik oleh
mereka, karena aku ingin meyakinkan mereka kalau mereka benar-benar menculikku.
Sehingga aku bisa lebih leluasa dalam bertindak.
Jongwoon
POV end
Yesung
POV
“eungh..”
Lenguhku
sembari perlahan menyipitkan mataku yang memang sudah sipit untuk menyesuaikan
cahaya yang masuk kedalam retina mataku. Ketika cahaya itu sudah tak terlalu
menyilaukan, seketika kurasakan kepalaku bagai dihantam beban yang sangat
berat. Rasanya sangat sakit. Pandangan yang ada dihadapanku pun berputar pelan.
Kupikir dengan sedikit menggerakkan anggota tubuhku akan membuat kepalaku
terasa lebih baik. Tunggu dulu, ada yang aneh ketika hendak kugerakan tanganku.
Kenapa tanganku tak bisa bergerak? Kenapa aku diikat seperti ini? Yak, apa yang
sebenarnya terjadi?
Kuedarkan
pandanganku kesegala penjuru ruangan tempat dimana seseorang telah mengikatku
seperti ini. Ruangan ini nampak sederhana. Bersih walau terlihat seperti jarang
dihuni. Kulihat sebuah jendela yang kuyakin mengarah kearah luar. Kugerakkan
seluruh badanku walau dalam keadaan terikat dibagian tangan dan kaki.
Yesung
POV end
Author
POV
Seorang
namja tengah duduk termenung disuatu rumah. Ia benar-benar tidak habis pikir
kalau ia bisa menyaksikan kejadian penculikkan itu didepan mata kepalanya
sendiri. Tapi ia yakin kalau bukan Jongwoon –teman baiknya- lah yang diculik
oleh orang-orang tak bertanggung jawab itu.
Flasback
on
Ini
sudah untuk yang kesekian kalinya aku mengunjungi Cheonan. Kunjunganku ke
Cheonan kali ini bukan untuk tugas negara, melainkan untuk refreshing. Menjadi
seorang Kepala Kepolisian memang tidak memberiku waktu beristirahat yang cukup.
Tak
seperti biasanya, terdapat sebuah mini konser di Cheonan. Yang kutahu, hal-hal
semacam itu memang hanya ada di Seoul. Lama bertugas di Jeju membuatku sedikit
buta dengan perkembangan industri musik saat ini. Kuputuskan untuk menonton
mini konser itu, hitung-hitung mencari hiburan untuk mengusir stres.
Tak lama kemudian bintang tamu pun mulai naik
keatas panggung. Kuamati satu persatu wajah para personil band yang berada
diatas panggung itu. Cukup tampan. Betapa terkejutnya aku ketika melihat wajah
teman baikku semasa kuliah di Seoul menjadi salah satu personil band itu. Tapi
kenapa dia memperkenalkan dirinya sebagai Yesung? Apa ia tengah menggunakan
nama panggungnya? Bukankah ia saat ini tengah menjabat sebagai seorang agent?
Lama
berkutat dengan pikiranku, aku tak sadar kalau panggung itu kini penuh dengan
kepulan asap yang entah datang dari mana. Suasana yang tadinya riuh oleh sorak
sorai para penggemarpun kini berubah menjadi teriakan ketakutan. Samar-samar
kulihat para personil band itu dievakuasi oleh pihak staff. Tapi, kenapa
personil yang mirip dengan Jongwoon itu dievakuasi ke arah berlawanan.
Gerak-gerik beberapa staff yang mengevakuasinya pun juga nampak sangat
mencurigakan. Bahkan salah seorang dari mereka seperti tengah mengawasi keadaan
sekitar, layaknya seorang pencuri yang tengah mencoba melarikan diri dari
lokasi pencurian. Kuikuti beberapa orang
yang tadi membopong tubuh pria itu. Bukankah seharusnya ia dibawa ke backstage
jika ia pingsan. Kenapa ia justru dimasukkan kedalam sebuah mobil yang
tiba-tiba pergi dengan kecepatan diatas rata-rata.
Segera
kuhampiri mobilku dan mengikuti kemana mobil itu pergi. Terlihat seorang pria
nampak berlari mengikuti mobil itu, namun pria itu tak mampu menyamai kecepatan
mobil itu yang kuperkirakan melaju dengan kecepatan 70km/jam. Kuinjak pedal gas
mobilku dan mengikutinya. Mobil misterius itu mengarah ke sebuah jalan yang
sepertinya menuju kesebuah hutan. Mobilku tetap mengikuti beberapa meter
dibelakang. Sepertinya pengemudi mobil misterius itu mengetahui kalau aku
membuntuti mobil mereka. Kini mobil itu melaju lebih kencang hingga aku
kehilangan jejak mobil itu.
Flashback
off
Bagaimanapun
ia tidak bisa tinggal diam melihat teman seangkatanya semasa kuliah itu
disandera oleh seseorang yang tak dikenalnya. Walaupun ia sendiri tak yakin
bahwa itu memanglah teman baiknya, Jongwoon. Sepertinya ia harus turun tangan
langsung dalam menyelesaikan masalah ini. Mau tidak mau ia juga harus terlibat
karena ini menyangkut keselamatan Jongwoon.
In other place still
author POV
Jongwoon
tengah berpacu dengan waktu sambil tetap memegang kemudi mobilnya. Ia berulang
kali mengumpat karena jalan yang dipilihnya ternyata mengalami kemacetan yang
cukup parah. GPS dalam handphonenya bahkan menunjukkan kalau lokasi yang hendak
ditujunya sudah berada didepan mata. Tapi ia bisa apa, bahkan mobilnya pun tak
bergerak sama sekali.
“Sial!!”
umpat Jongwoon memukul kemudi.
Berulang
kali pula pria itu menatap handphonenya. Mengkira-kira seberapa jauh jarak
tempat tujuannya dengan tempatnya berada saat ini. Ia memutuskan untuk bertanya
pada warga yang setempat yang beberapa diantaranya berlalu lalang dijalan.
Setelah mendengar penuturan warga jika lokasi tujuannya sudah tak jauh lagi, ia
memutuskan untuk berjalan kaki. Ditepikannya mobil sport milikknya, mengambil
beberapa bukti dan membawa senjata tajam dan senapan untuk melindungi diri.
Yesung~ah, you
just need to wait for me and I will find you soon...
...
30
menit sudah Jongwoon berjalan menyusuri jalan setapak seperti yang telah
dijelaskan oleh warga. Mataharipun mulai kembali keperaduannya, menyisakkan
awan gelap yang akan membawa malam. Ujung jalanan itu membawa Jongwoon kesebuah
rumah minimalis berlantai 2 yang dikelilingi oleh rerumputan liar. Nampak pula
sebuah danau dibelakang rumah itu. Andaikan letaknya yang tidak berada di
wilayah hutan, mungkin rumah itu memiliki banyak peminat.
Dilihatnya
sekeliling rumah itu dari balik pohon tempatnya bersembunyi saat ini. Ia harus
memastikan bahwa keadaan sudah aman dan ia bisa dengan mudah menyelinap masuk
kedalam rumah itu guna menemukan Yesung. Terlihat beberapa orang tengah berjalan kesana
kemari dilantai 2 rumah itu. Matanya tetap fokus memperhatikan pergerakan para
penjaga yang berada didalam rumah tersebut.
“Hei, siapa kau?!” ujar
seseorang sedikit lantang.
-TBC-
Siapakah orang yang menangkap basah Jongwoon saat tengah mengintai rumah itu?
Siapa sebenarnya sosok teman baik Jongwoon yang menjadi saksi penculikkan Yesung?
Apa yang akan Yesung lakukan untuk menyelamatkan dirinya?
See you in next part :P
Hellooooo all.... long time no see....
Maaf kalau kelanjutan ff ini baru kuposting. Hal ini karena tugas author sebagai pelajar kelas 12 makin banyak dan menyita waktu.
Thanks for reading ^^


ini yallah bikin penasaran yg ngikutin penculikane sungiiee >< ini setengah2 ngepostnya.........
BalasHapuslho nggak apa to ya, kan biar bikin penasaran, habis ngepublish 1 ff lagi aku mau hiatus og, ntar sisa ff yang lain, insyaAllah bakal tak publish barengan setelah hiatusku berakhir -_-v
BalasHapus