Senin, 16 Desember 2013

{Songfic} Day Dream


 Author          : Ima {@Imasitinoorc | twitter}
 Tittle         : Day Dream
 Genre          : sad romance, songfic
 Length         : I don’t know -,-v
 Cast           : Super Junior KRY member (choose one up to you)
                  Han Yeerin (as reader)
 Author Note    :
     I’m back ^^. This is my first ficlet and my first songfict. I can’t say anything but I hope you like it.
If I say “oppa” at this story, you can put your bias name in KRY on it.
Take a completely credit if you wanna share this story to other.
Thanks ^^

Happy Reading




Day Dream



Covering my ears to listen to you
Shutting my eyes to imagine you


            Kenapa cinta itu terasa menyakitkan? Apakah cinta selalu berakhir seperti ini? Pertanyaan semacam itulah yang sering kutanyakan kepada diriku sendiri. Sering kali kucoba menghapus bayangmu dari pikiranku dan melenyapkan rasa cintaku yang tulus untukmu, tapi yang kudapat hanya rasa sesak yang menusuk hatiku.
Menangis? Ya, hanya itulah hal yang bisa aku lakukan saat ini. Ketegaran yang selalu kutunjukkan didepan semua orang, hanyalah sebuah tabir yang menyelubungi keterpurukan yang melandaku saat ini.
Masih teringat dengan jelas, bahkan selalu berputar dalam benakku semua hal terindah yang sering kau lakukan untukku. Senyummu, tawamu, saat kita saling melempar ejekan satu sama lain, bahkan rasa cemburumu merupakan hal yang sangat aku rindukan dari dirimu. Tidak bisakah kau kembali ada dihadapanku untuk sebentar saja...


You have slowly become blurred, you have slowly left me
In the unstoppable memories


Tapi, semua itu kurasa sia-sia. Kau yang kucinta tak akan kembali disisiku. Kata-kata terkutuk yang lolos dari bibirku saat itu merupakan hal yang sangat kusesali. Melepasmu merupakan suatu kesalahan terbesar yang pernah kulakukan. Memutuskan untuk pergi jauh dari kehidupanmu merupakan hal terbodoh yang pernah terpikir olehku.
....
Untuk kesekian kalinya senyum itu hadir didalam benakku. Senyuman tulus yang selalu kau tunjukkan untukku. Aku rasa sangat berat untuk melupakanmu.


I stop (stop) I stop (stop)
The memories of having once loved, control me so easily


Rasa sesak itu makin menjadi ketika aku melihatmu lagi saat itu. Ingin rasanya aku mendapat pelukan hangat yang syarat akan kasih sayang darimu. Rasa ingin yang terlalu menggebu membuat memori-memori masa lalu itu kembali berputar dengan rapi bagai film dibenakku.


Once again, One more time
How can it end like this I cannot believe
Those countless promises, what to do, what to do

Sampai kapan aku bisa menghapus bayangmu dari benakku setelah apa yang kau lakukan dengannya saat itu.  Air mata ini terus saja mengalir dari sudut mataku kala mengingat kejadian itu. Ya Tuhan, apa yang harus kulakukan??

Flashback
Ini sudah 1 tahun sejak oppa memutuskan untuk pergi ke Sydney melanjutkan studinya. Ingin rasanya ikut bersama dengan oppa pergi ke Sydney dan menikmati waktu kebersamaan kami disana. Tapi semua itu hanya khayalku, kedua orang tuaku melarang untuk ikut bersamanya karena aku sedang duduk dibangku akhir suatu sekolah mengengah ternama di Seoul saat itu. Dengan berat hati aku merelakannya karena ia akan berjanji untuk kembali lagi ke Seoul saat ia telah menyelesaikan studinya. Kedua orang tuaku berjanji akan mengijinkanku untuk pergi mengunjunginya saat aku lulus dari sekolahku.
Hari ini adalah hari yang paling kutunggu-tunggu. Hari kelulusanku. Kini aku tengah berada didalam pesawat yang akan membawaku ke Sydney untuk bertemu dengan oppa. Sesaat sebelum keberangkatanku ke Sydney, aku telah menghubungi oppa untuk menjemputku dibandara. Tapi jangankan mengangkat telponku bahkan ia saja tidak membalas pesan yang kukirimkan padanya sejak 1 jam yang lalu.
...
Sudah 45 menit sejak aku tiba di Sydney, tapi oppa tak kunjung menjemputku dibandara. Akhirnya kuputuskan untuk pergi kerumahnya karena aku memang mengetahui alamat tempat tinggalnya di Sydney. Tak butuh waktu lama untuk sampai diapartemennya. Apartemen yang bisa dibilang cukup mewah.
“Eoh, Yeerin~ah, you’re here?” ujarnya saat ia melihatku ada dihadapannya. Aku hanya menunjukkan senyum terbaikku.
“Who’s come?” seru seseorang dari balik tubuh tegapnya.
“Let me introduce her to you. She’s Yeerin, my bestfriend from Korea. Yeerin~ah, she’s Anna, my girlfriend.” Hatiku bagai tertusuk belati kala mendengar ia memperkenalkan kekasihnya padaku. Kalian bingung dengan apa yang terjadi disini? Ya, seperti yang kalian duga, aku hanyalah sahabat baiknya, sahabat yang sekaligus menyimpan perasaan padanya. 4 tahun aku menunggunya dan akhirnya aku mendapatkan balasan semenyakitkan ini. Ini bukan salahnya, tapi salahku. Aku terlalu takut dia akan meninggalkanku kalau aku mengakui perasaan yang kusimpan padanya. Kulihat Anna mengangkat sedikit tangannya untuk berkenalan denganku.
“Hi Yeerin, nice to meet you.” Ucap Anna dengan senyum yang tak pernah hilang dari bibirnya.
“Nice to meet you too.” Ujarku dengan senyuman getir. Aku harus segera pergi dari sini kalau tak ingin merasakan sesak yang lebih dari ini. Ya, benar, aku harus segera pergi sekarang.
“Oppa, sepertinya aku harus pergi. Aku hanya mampir untuk melihat keadaanmu.”
“Tapi kau baru saja tiba...”
“Tak apa, aku ingin bersenang-senang dengan temanku di Canada. Goodbye. I wish you’ll happy.” Dustaku dan segera kulangkahkan kakiku meninggalkan apartemennya dengan hati yang telah hancur berkeping-keping. Harapanku untuk bersamanya musnah hanya dalam hitungan detik.
Flashback off.


Not breathing to feel you
Clutching both fists together to touch you

Rasa sesak ini makin menjadi ketika dengan jelasnya kau datang kerumahku 2 minggu yang lalu dan kau menyerahkan sebuah undangan pertunanganmu dengan wanita itu. Masih kuingat dengan jelas bagaimana bahagiannya kau menyerahkan undangan itu padaku. Apa harapanku untuk memilikimu benar-benar telah hilang?


You have slowly become blurred, you have slowly left me
In the unstoppable memories


Kulihat punggungmu yang makin menjauh dari rumahku. Ingin rasanya aku berlari dan memelukmu. Mengakui apa yang selama ini kurasakan. Apa aku nampak picik apabila aku melakukan hal itu? Entahlah, semakin sering kenangan manisku bersamanya muncul dalam benakku semakin deras pula air mata ini mengalir kala menyadari betapa tak berdayanya aku.

I stop (stop) I stop (stop)
The memories of having once loved, control me so easily


Aku harus berhenti! Aku tak bisa membiarkan rasa ini terus menerus menghantuiku. Dia harus lenyap dari jangkauan pandangku. Aku tak ingin merasakan sakit yang lebih dari ini. Pertahananku yang selalu kuperlihatkan, runtuh seketika.


Once again, One more time
How can it end like this, I cannot believe
Those countless promises, what to do, what to do


Aku tampak menyedihkan sekarang. Hanya berdiam diri dikamar tanpa melakuakn sesuatu yang berarti selain menatap hampa jalanan yang terbentang diluar sana dari jendela kamarku. Aku berharap semua ini hanya mimpi buruk dalam tidur panjangku. Tapi faktanya, semua ini nyata. Kenyataan yang sangat menyakitkan. Lalu apa yang bisa kulakukan untuk melepasnya??

No fear of pain, no fear of hurt
Only with you here will I be able to live
Without you I am just as if I have lost a life
Unable to move forward, unable to move backward
What do I do, what do I do

Tak perduli seberapa menyakitkannya ini, aku harus segera mengakhiri semua ini. Walaupun aku sempat berpikir, apa yang harus kulakukan jika tak ada kau disisiku. Apa aku masih bisa membiasakan diriku untuk tidak bergantung padamu karena kau yang dulu selalu ada untukku. Jujur, aku seperti telah kehilangan sebelah diriku kala melihat kau pergi.
Aku tak dapat mengulang waktu. Dan aku juga tak ingin melakukannya. Jika waktu bisa kuputar, aku yakin rasanya akan lebih menyakitkan dari ini.

Stop

Berhenti! Ya, aku harus berhenti. Mencintaimu adalah kesalahan terindahku. Kesalahan yang tak pernah kulupakan seumur hidupku.

Dark and lightless (since the day you left)
Dark and lightless (since the day you dumped me)
Since the day you left me I have died a little


Sejak saat itu aku memutuskan untuk melupakanmu. Walaupun rasanya seperti mati perlahan-lahan, tak apa, aku masih bisa menahannya. Kini aku hanya pasrah mengikuti kemana langkah kaki ini membawaku pergi.Tapi, untuk kesekian kalinya aku melihatmu datang lagi. Datang dengan senyuman yang sangat manis. Kusunggingkan pula senyum manisku dan melambaikan tanganku kearahnya guna menunjukkan padanya dimana aku berada sekarang.
Cahaya terang itu tiba-tiba menyorot tubuhku dari kejauhan. Tak dapat kulihat dengan jelas dari mana cahaya yang amat menyilaukan itu berasal. Yang aku rasakan selanjutnya adalah tubuhku yang terhempas ringan bagai kapas yang tertiup semilir angin musim gugur. Damai dan tak berbeban sama sekali. Aku hanya tersenyum sebelum tubuhku menghantam sesuatu yang sangat menyakitkan. Jalanan.
Aku berakhir. Aku berhenti disini.

Once again, One more time
How can it end like this, I cannot believe
Those countless promises, what to do, what to do

(Super Junior – Day Dream)



Finally, it end. Maaf apabila kalian tidak merasakan feel dari cerita ini. Aku hanya berusaha semampuku untuk menyelesaikan fiksi ini.
Kritik, saran dan komentar kalian sangat aku tunggu untuk kelanjutan karyaku yang lainnya. Thanks for reading ^-^

8 komentar:

  1. Sruuup~ #lapingus :3
    si flashback feel cepet dan langsung pada intinya!!! cobaaa kalo flashback ga ada lansung aja pas POVnya si Yeerin nyritain keadaan pas dya mau kesydney.... tpi bahasa tetep bisa dingerti kok hehe kereeen.... holiday yeyy \O/ ff lainnya ditunggu publish ohk ;)
    yaallah aku gamungkin bgt segmpang itu tumbang krna Kyu punya kekasih lain masi ada yesung juja kan *dtamparAuthor*

    BalasHapus
    Balasan
    1. sepertinya aku tau ini komentar dari siapa.... -_-

      yak, yesung is mine (-_-")\(-'_'-)

      ditunggu ya buat yg lain

      Hapus
  2. kakaknyaaaaa,omonaaaa aku suka kata-katanya,dalem huhu :'3 sayangnya berakhir sad ending TT aaaa daebak daebak hohoho :3 kutunggu ff yang selanjutnya kkkk~

    BalasHapus
  3. hehehe, aku suka yg sad ending gitu kalo romance, makasih udah berkunjung... ^^

    BalasHapus
  4. gimana nggak dibilang lagi galau im, kalo ini aja berasa galau banget. emang susah kalo udah patah hati. susah banget lupanya. tapi kata temenku mendingan ungkapin daripada dia nggak tau sama sekali. kayak kentut gitu. mau diucapin malu, kalo udah keluar, lega. good job. aku tunggu karya selanjtnya ya cem ceman sempak

    BalasHapus
    Balasan
    1. apakah ada kaitannya dengan pengalaman pribadimu? hehehe
      ini cuman fiksi yo pik, lagunya bikin galau og bukan akunya yang galau -_-

      thankKyu for reading gyu ^^

      Hapus
  5. asik banget bahasanyaaaaaaa, galau bingits

    masih heran kenapa kamu lancar banget kalo bikin ff, sering publish gitu, kalo aku ada ide aja belum tentu bisa nuang ke ff nya hahahhahaha

    bikinin buat aku dong im wkwkwk

    BalasHapus
  6. thanks kunjungannya, kalo masalah lancar bikin ff, ndak tau juga nih, efek suwung kali ya hehe

    ff buat kamu? insyaallah kalo sempet ya tang :)
    buatin buat aku juga dong

    BalasHapus