Tittle :
Partner in Crime
Author :
Imasitinoorc
Genre :
Romance, Action
Rating :
PG-16
Length :
One Shot
Main Cast : Kim Heechul (Super Junior) as Kevin Kim
Park Jungsoo (Super Junior) as Dennis Park
Choi Raejoon (OC) as Jennifer Choi
Other Cast : Unpredictable
Summary : “This
story isn’t only about love, it is about us.”
PARTNER
IN CRIME
“Finally we got it oppa.” Ujar
seorang gadis dengan rambut ekor kuda yang diikat tinggi. “Yeah, I know. Are
you proud about my job tonight?” tanya laki-laki yang kini tengah berlari
bersama gadis itu. “Not really, I can do more than you do! Catch me!” kata
gadis itu sembari menjulurkan lidahnya sebelum ia berlari membawa sekantung
berlian yang kemudian disusul oleh laki-laki tadi.
Gadis itu, Choi Raejoon atau yang kini
lebih dikenal dengan nama Jennifer Choi, adalah seorang gadis biasa pada
awalnya. Kenapa bisa begitu? Raejoon dimasa lalu sangat berbeda dengan Raejoon
yang sekarang. Seorang gadis yang polos, rajin, baik dan sangat penurut itu
berubah karena waktu yang memaksanya untuk berubah. Dan pertemuannya dengan
Dennis Park lah yang membuat ia masuk kedalam dunia hitam. Dennis lah yang
memperkenalkan Jenny –panggilan Raejoon saat ini- pada trik-trik pencurian
berlian tingkat internasional.
Dennis Park atau seorang pemuda
yang mempunyai nama asli Park Jungsoo ini adalah seorang pencuri berlian
tingkat internasional yang sangat ahli. Kerja Dennis sangat rapi dan tak pernah
terdeteksi oleh pihak kepolisian. Dennis tak pernah menetap pada suatu tempat
lebih dari 5 bulan. Tak pernah sebelum ia bertemu dengan Jenny.
...
Ditempat lain, seorang pemuda
tengah mengumpat karena usahanya mencuri berlian Sapphire Blue gagal. Ia datang
sesaat setelah Dennis dan Jenny berhasil membawa lari berlian itu. Mobil audi
hitam metaliknya, ia parkir asal dipekarangan rumah yang terlihat bak istana. Ia
tak habis pikir, ini sudah berulang kalinya ia kalah cepat dengan Dennis.
Pemuda itu tak pernah tahu kalau Dennis tak bekerja sendiri.
“Sudahlah, Kev. Mungkin
ini menjadi pertanda kalau kau harus berhenti dari pekerjaan ini.” Seorang
wanita muncul dibelakang lelaki yang dipanggil Kevin sesaat setelah ia menutup
pintu mobilnya.
“Aku tak akan
berhenti, noona. Mungkin jika aku berhenti, aku akan kembali menjadi pembunuh bayaran
berdarah dingin yang lebih kejam dari yang sebelumnya.”
“Aku tak
menyukai kedua pekerjaanmu itu. Tidakkah lebih baik jika kau mencari pekerjaan
yang lain. Meneruskan bisnis appa mungkin. Aku mengkhawatirkanmu.”
“Kau gila!! Chelline
noona, dengar aku. Kau tak perlu mengkhawatirkan aku. Ini memang pekerjaan yang
berbahaya tapi aku siap menanggung semua resikonya.” Chelline memeluk adik
semata wayangnya dengan erat. “Pastikan kau akan memberiku kabar baik
sepulangku dari Paris.”
“I’m not promise
about it noona.”
“I belive you
can give me good news if I comeback. See you later, Kevin.” Ujar Chelline
sebelum ia meninggalkan Kevin sendiri dirumah yang sangat besar itu.
Kim Heechul atau yang lebih dikenal
dengan nama Kevin Kim ini berasal dari keluarga yang memiliki kedudukan penting
di Seoul. Ia, kakak dan kedua orang tuanya hidup terpisah karena ego
masing-masing. Alasan yang membuatnya tetap menggeluti pekerjaannya bukan
semata karena mengejar materi. Ia melakukan ini hanya karena sebuah obsesi. Ia
akan mendapat suatu kepuasan tersendiri setelah mendapatkan barang yang
diinginkannya dengan usahanya sendiri. Tentu tak sembarang barang yang ia
ingin. Kevin lebih menyukai barang dengan nilai investasi yang cukup menjanjikan.
...
Aku tak pernah tahu dan yakin bagaimana ini berawalTapi kau lah yang kuinginkan untuk saat ini...
Investasi berlian kini sangat naik
daun dikalangan kolektor. Hal ini lah yang melatarbelakangi didirikannya sebuah
kafe minimalis didaerah Busan. Jika dilihat dari luar, kafe ini nampak seperti
kafe yang tak beroperasi namun tetap terurus. Tak pernah ada yang tahu jika
didalam kafe tersebut berkumpul para kolektor asing dan para pencuri
profesional yang biasa berurusan dengan berlian-berlian dengan nilai milyaran
won. Tak jarang pula terdapat transaksi ilegal didalamnya.
Dan disinilah mereka, Jenny dan
Dennis, yang saat ini tengah mencari objek baru yang dijadikan bahan
pembicaraan oleh para kolektor.
“Jenny-ya,
bisakah kau menungguku sebentar disini? Ada yang ingin kusampaikan pada
seseorang diujung sana.” Ujar Dennis seraya menunjuk seorang pemuda yang baru
saja masuk kedalam kafe ini.
“Of course, aku
akan menunggumu di bar. Jangan melakukan aksi tanpaku, oppa!”
“Nevermind
Jenny. Wait me.” Dilihatnya punggung Dennis yang mulai menjauh.
Dennis melangkah menuju kerumunan
orang-orang dengan koper penuh uang dan bodyguardnya. Ia hendak menjual
Sapphire Blue dengan harga tinggi pada orang-orang itu. Namun, sesaat sebelum
ia bertemu dengan orang yang menjadi tujuannya, ekor matanya melihat seseorang
yang tak asing baginya. Dennis memutuskan untuk menghampiri orang itu terlebih
dahulu.
Dengan senyum penuh kemenangan,
Dennis menghampiri seorang pemuda dengan jaket dan kacamata hitamnya yang baru
saja duduk disalah satu bangku kafe itu. Sepertinya pemuda itu terlalu sibuk
dengan ponselnya sehingga tak menyadari jika Dennis telah berada dihadapannya
saat ini.
“Long time no see... Kevin-ssi.”
“Ahh, Dennis
long time no see too. Wanna show off your job last night?” pemuda yang disapa
Kevin itu hanya menatap jengah Dennis.
“Of course no,
Kevin. I believe that you know well about my job last night.”
“So?”
“So? Oh, come on
Kevin, we’re friend. I miss you as my friend or maybe you wanna be my rival?”
“You need my
answer?”
“Up to you, but
I really know your answer. So, see you in next job, ‘my friend’.” Dennis
melangkah pergi menuju kerumunan kolektor yang tengah bertransaksi tepat di
belakangnya.
“Ini hanya
permulaan, Dennis Park. Aku jamin kau takkan bisa tertawa setelah ini.” Gumam
Kevin.
Untuk menghilangkan penatnya, Kevin
memilih untuk duduk di bar dan meneguk beberapa botol wine yang tak murah tentu
saja. Tak akan membuatnya mabuk, karena wine itu terbuat dari sari anggur
pilihan dan dengan sistem pengolahan yang berbeda dengan wine yang dijual
dipasaran. Lidah dan tenggorokan seorang Kevin Kim tidak akan mau berkompromi
dengan makanan dan minuman murahan. Terlalu berlebihan memang, tapi itulah yang
terjadi pada diri Kevin.
Setibanya di bar, Kevin memilih
duduk tepat didepan bartender. Tempat favoritnya. Namun, tak seperti biasanya,
terdapat seorang gadis yang lebih dulu duduk tak jauh dari tempatnya biasa
duduk. Seorang gadis dengan dress selutut berwarna hitam dan cardigan yang
menutup bagian atasnya, serta rambut yang dibiarkan tergerai. Sangat
mengherankan bagi Kevin bagaimana gadis secantik itu bisa masuk ketempat nista
seperti ini. Kevin hanya meliriknya sepintas dan mulai meneguk minuman yang
disajikan bartender untuknya. Tak lama setelah itu, gadis itu pergi menghampiri
seseorang lalu pergi dengan orang itu.
“Apa kau
mengenal gadis yang barusaja duduk disini?” tanya Kevin pada bartender yang
sedang meracik sebuah cocktail.
“Kau tak
mengenalnya? Dia Jennifer Choi. Dia juga pencuri berlian sama sepertimu.
Walaupun dia orang baru tapi kemampuannya sudah seperti seorang yang
profesional.”
“Sehebat itukah
dia?”
“Ya, seperti
itulah yang kuketahui. Kau tertarik padanya?”
“Entahlah, aku
hanya merasakan hal lain saat melihatnya.”
“Kurasa kau
mulai tertarik padanya. Tapi, kusarankan untuk berhati-hati dengannya. Dia tak
semanis yang kau lihat.” Kevin hanya tersenyum mendengar penuturan bartender
bernama Hyuno ini. Entah mendapat angin darimana, Kevin merasa harus memiliki
gadis itu. Dia harus merebut hatinya.
complete story will be release soon!!

Asik, raejoon jadi bad girl nih? Sukaa♥♥ aku req raejoon yg kejam ya, smpe heechulnya enggak nyangka pokoknya. Bales dendam dia ikut wgm sih, agak gk trima wkwk
BalasHapusMakin kesini ff mu makin bagus ima, haha
Tetep ada unsur yg bikin penasaran nih khasnya. Lanjut yaaa, ditunggu.
thankseu udah komen tatang, ditunggu lanjutannya ya ^^
Hapusaku ngerubah semua sifat kalian, bad girl and bad boy couple :D