MY HAPPINESS
(where I can find my real happiness?)
Part 1 / ?
Part 1 / ?
Author : Ima (Han Soo Bin *i’m3424*) ^-^
Genre :
Friendship
Author Note:
Ini
adalah cerpen karyaku yg kesekian. Dalam cerpen ini aku mencoba genre baru,
friendship. Maaf banget kalau hasilnya tak seperti harapan reader atau mungkin
unsur friendshipnya gagal. Awas ranjau typo! Oke daripada banyak cuap-cuap mendingan langsung
baca aja ok, aku harap tinggalin jejak kalian ya hehe ^-^
HAPPY
READING!!
...
"Aku tak tau apa yg mereka pikir aneh dalam diriku
hanya yang mengenalku lah yg tau siapa aku dan bagaimana sifatku
Bisakah aku mendapatkan apa yang mereka sebut dengan kebahagiaan?"
Part 1/?
Part 1/?
Sore ini, aku berniat akan
menenangkan pikiranku sejenak didanau dekat rumah yang cukup tenang dan damai bagiku.
Banyak masalah yang mengganjal pikiranku hingga aku merasa sedikit merasa
terasingkan dari yang lain. Sesampainya disana aku hanya duduk ditepi danau
sembari melempar batu ke danau sebagai ungkapan rasa kecewaku terhadap
orang-orang yg telah mngecewakan aku. Ketika rasa muak dalam pikiranku perlahan
sirna, aku memutuskan untuk meninggalkan danau walaupun masih tersisa rasa
sakit di hati ini.
Sesampainya dirumah, tak ku temui seorangpun dirumah, hanya
tinggal aku dan ikan hias dalam akuarium yang aku sendiripun tak tau apa nama
ikan tersebut. Akhirnya aku memutuskan masuk kamarku, mengunci pintu dan
mendengarkan lagu-lagu melow yang kadang membuat orang yg sedang banyak masalah
batin jadi galau.
Hari ini pun tak ada perubahan yang
berarti dalam hidupku, masih terus termenung sendiri di dalam kamar sambil
menatap kaca jendela yang perlahan tertutup butiran hujan. “Tak ada yang
istimewa, sama seperti biasanya.” ujarku dalam hati. Perlahan air mataku
menetes. Entah apa yang aku tangisi, rasanya tak ada peristiwa menyedihkan yang
kulihat ataupun yang kudengar. Hanya rasa hampa, sunyi dan damai yang
menemaniku melewati malam ini.
Kalau
dipikir-pikir, cerita yang kalian baca lebih pantas bila disebut curhat, tapi
inilah aku, inilah kisahku, inilah yang aku alami. Jika kalian pikir semua
cerita itu menyedihkan atau terkesan seperti aku tak pernah memiliki dan
merasakan kebahagiaan, apa yang kalian pikirkan itu salah. Aku banyak mengalami
kebahagiaan yang kadang tak bisa kuungkapkan dengan kata-kata. Tapi untuk kali
ini aku tak merasakannya, rasanya hambar, hampa, terlalu banyak air mata yang
tanpa aku merasa sayang untuk menetes begitu saja tanpa aku pinta. Entah apa
yang aku alami, aku sendiri pun terkadang juga tak mengerti.
Sejujurnya,
aku paling tidak suka menunjukkan rasa sedihku, amarahku, bahkan rasa sakitku
pada orang lain. Aku lebih suka memendamnya dan mencari sendiri solusinya. Be misterius, yeah, itulah yang sekarang
aku lakukan. Menyendiri dengan lagu-lagu bernada calm, ditemani novel-novel
bertema horror yang aku beli beberapa waktu yang lalu.
Sempat
terlintas dibenakku tentang apa yg mereka anggap aneh dalam diriku. Aku rasa
tak ada tapi entah bagi mereka. Bila mereka menganggapku aneh karena sering
menyendiri, aku pikir itu wajar-wajar saja karena itulah aku, itulah sifatku.
Tapi yang aku tak habis pikir, mereka memberikan reaksi akan sifatku dengan
perlahan menjauh dan mengacuhkan aku. Namun, satu hal yang selalu bisa
memberikan motivasi untuk diriku sediri adalah mereka yg menganggapmu seperti itu pasti belum mengenal siapa kamu,
mereka tak melihat hatimu tapi hanya melihat fisikmu...
Oh ya, karena
terlalu lama menceritakan masalahku, aku jadi lupa memperkenalkan diri. Namaku
Sofia, usiaku 16 tahun. Seorang siswi disalah satu SMA negeri yg cukup ternama
dikotaku. Keluargaku alhamdulillah berkecukupan. Aku 2 bersaudara. Adikku
perempuan, usianya hanya berbeda 5 tahun denganku.
Pagi ini,
terasa malas kakiku untuk melangkah menuju ruang kelasku. Suasana kelasku
sebenarnya cukup nyaman, hanya saja atmosfer pergaulan dalam kelaskulah yang
membuat suasannya berbeda. Dan seperti biasa, setiap aku baru saja tiba di
kelas, aku langsung berjalan ke bangkuku, duduk diam disana sembari
mendengarkan lagu-lagu favoritku melalui headset. Aku lebih menyukai kegiatan
pagiku ini ketimbang berbincang-bincang dengan yang lainnya. Ketika sedang asik
menghayati lagu yang sedang aku dengarkan, tiba-tiba aku terkejut ketika ada yg
menepuk bahuku dari belakang.
“Yah
ni anak pagi-pagi udah menggalau ria. Jangan murung melulu kenapa. Nggak tega
tau lihat kamu begini mulu tiap hari.” Ujar Lafina, teman sebangkuku.
“Nggak
kok, aku nggak lagi galau. Cuma lagi pengen sendiri sambil menghayati lagu ini
aja kok nggak lebih.” Jawabku sekenanya.
“Alasanmu
nggak pernah berubah Fi, tempo hari kamu juga ngomong kayak gitu. Alasan itu
udah nggak mempan buatku.” Ucapnya sembari meletakkan tasnya dikursi lalu
beranjak pergi.
Aku memang
tidak pernah membicarakan tentang masalah yang sedang aku alami sekarang pada
Lafina. Aku harus berusaha untuk menyelesaikan masalah ini sendiri, bila aku
rasa sudah terlalu berat baru aku akan cerita padanya.

sofia kenapa? apa masalahnya? haha penasaran sama masalahnya sofia yang kayaknya haus kebahagiaan :')
BalasHapusdari awal awalan baca ceritanya, menurutku kebanyakan kata - kata majasnya, perumpamaannya, deskripsinya terlalu bertele - tele, jadi agak ngebuat penasaran aja sebenernya apa yang dijelasin.
peletakkan tanda baca perlu diasah lagi, setelah selesai bikin ceritanya, di koreksi satu persatu, dibaca ulang sambil ngoreksi tanda bacanya juga.
agak ada typo disini :
"Banyak masalah yang mengganjal pikiranku hingga aku merasa sedikit merasa terasingkan dari yang lain. "
hindari penggunaan 2 kata berurut - turut dalam 1 kalimat, biar efektif. kecuali penggunaan kata berulang, kalo menurutku biar efektif :
"Banyak masalah yang mengganjal pikiranku hingga aku merasa terasingkan dari yang lain. "
atau
"Banyak masalah yang mengganjal pikiranku hingga aku sedikit/agak merasa terasingkan dari yang lain. "
ide cerita bagus, deskripsi cerita juga udah ngegambarin + cocok sama judulnya. apalagi karakter nya sofia yang kayaknya mengharapkan kebahagiaan yang sebenarnya.
cukup membuat geregetan juga sih bacanya, itu yang membuat cerita menarik. pembaca jadi dibuat penasaran sama kisah selanjutnya. jadi, aku tunggu lanjutannya ya. aku masih penasaran sebenernya apa masalah yang dihadepin sama sofia, hahahaha
semoga komentar ini bermanfaat ya :D jangan lupa baca ff ku ya ima, di komen juga ya
Ok tara, makasih sarannya, maaf banyak typo
BalasHapusmaklum aja penulis amatiran hehe ^^
part 2 menyusul ya lagi otw mbikin hehe
FF mu sama alfi juga lagi otw baca
udah jadi list bacaan buat minggu ini sama minggu depan kok, soalnya FF kalian buanyaaak bgt :)