Minggu, 12 Mei 2013

{FF} The Secret Agent - First Story Begin

Author          : Ima {@Imasitinoorc | twitter}
 Tittle         : The Secret Agent - First Story Begin
 Genre          : Angst (maybe)
 Length         : Continue
 Cast           : Kim Jongwoon
                  Lee Sungmin
                  Kim Ryeowook
 Other Cast     : Kim Yesung (Kim Jongwoon’s twins)
                  Can you see by your self

 Author Note    :
     New genre! Yeah, I’m comeback with new genre, I hope you can like this story. Warning! Typo anywhere!!
Happy Reading...^^

You just need to wait for me and I will find you soon...


THE SECRET AGENT

            The story begin...

Jongwoon POV
“Hyung, chukkae, akhirnya kasus pembunuhan pengusaha terkenal itu berhasil kau kuak. Setelah hampir 1 tahun menjadi buronan, akhirnya kau bisa menjebloskannya kepenjara. Aku bangga padamu hyung.” Ujar seorang namja imut, teman kantorku yang tengah duduk dihadapanku.
“Jangan berlebihan Minnie~ah, kau pun juga bisa memecahkan kasus semacam itu.”
“Ah... ani, hyung, kau lah yang terbaik.”
“Terserah kau sajalah. Oh ya, ngomong-ngomong, dimana Ryeowook?” tanyaku sembari membaca berkas-berkas kasus dari yang belum kupecahkan sampai yang telah kupecahkan.
“Oh, dia sedang menyelesaikan kasus yang baru diserahkan padanya kemarin malam?”
“Kasus apa?” tanyaku antusias.
“Kasus perampokan sebuah berlian milik seorang isteri pengusaha terkenal senilai 1 milyar won.” Terang Sungmin sambil sesekali menyesap kopinya.
“Ya sudah Minnie~ah, aku pulang duluan. Aku kasihan kalau Yesung menunggu sendirian dirumah tengah malam begini. Annyeong.” Ucapku yang kemudian berlalu dari hadapannya.

-At Home-
“Aku pulang...” teriakku sesampainya dirumah. Sepi, tak ada yang menyahut.
Kuletakkan asal handphoneku dimeja ruang tamu, kemudian bergegas ke dapur untuk mencari sesuatu yang bisa menyegarkan tenggorokanku.

Drrrttt... Drrrttt....

Baru beberapa tenggak, aku mendengar suara getaran handphoneku. Tadi kuletakkan dimana ya handphone ku. Pabo! Aku lupa kalau handphone itu masih diruang tamu.
“Yoboseyo.” Ujarku tanpa melihat nama yang tertera di layar handphoneku.
“Hyung, mian hari ini aku akan pulang terlambat.” Kata seorang namja diseberang saluran telepon.
“Sungie~ah, neo eoddiseo?” Oh ternyata si penelpon tadi adalah nae namdongsaeng. Kukira dari Mr. Park, atasanku di kantor kepolisian.
“Aku di rumah sahabatku, hyung. Sudah dulu ne aku hanya ingin menyampaikan itu saja padamu, annyeong.” Setelah itu yang terdengar hanya suara sambungan telepon yang terputus.
“Aish, jinjja, anak ini benar-benar tak punya sopan santun sama sekali.”

***
Meanwhile in other place...
Someone POV
“Kau berhasil mendapatkan datanya, Rei~ah.” Kata seorang namja dibalik meja kerjanya.
“Semua data lengkap orang itu sudah berhasil kulacak bos. Lalu apa yang harus saya lakukan sekarang?” tanya namja lain diruangan yang remang-remang itu.
“Buntuti dia dan tunggu perintahku selanjutnya.”
“Algesemnida. Aku permisi.” Setelah terdengar suara pintu yang tertutup, seringai tajam menghiasi wajah namja yang sedari tadi berkutat di balik meja kerjanya sambil sesekali membersihkan pistol kesayangannya.
“Finally, aku bisa melacak keberadaanmu bocah tengik.” Ucap namja itu sambil terkekeh.
***

Author POV
“Hyung! Hyung! Neo eoddiseo?” Teriak seorang namja ketika ia baru saja memasuki rumahnya.
Karena merasa tak mendapatkan sahutan dari orang yang dipanggilnya, ia pun masuk kedalam ruang kerja kakaknya. Ia hafal betul dengan sifat kakaknya yang jika sudah berkutat dengan pekerjaannya, kakaknya bisa sampai lupa waktu. Dan dugaannya benar, kakaknya ada didalam ruangannya dan berkutat dengan laptopnya.
“Hyung!”Teriaknya ketika memasuki ruangan pribadi milik kakaknya yang sukses membuat kakaknya terlonjak kaget.
“Yak! Yesung~ah, bisakah kau lebih sopan sedikit bila masuk ke ruanganku, eoh?” namja yang dipanggil Yesung itupun hanya terkekeh sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal sama sekali. Jongwoon hanya dapat menggelengkan kepalanya pelan karena melihat tingkah laku adik semata wayangnya itu.
“Tumben sekali kau masuk ke ruanganku, ada sesuatu yang penting?” tanya Jongwoon yang kemudian kembali berkutat dengan laptopnya.
“Tentang band lagi?” sambung Jongwoon.
“Ah hyung, kau seperti bisa membaca isi pikiranku hehe.”
“Dimana?” Tanya Jongwoon singkat.
“Di Cheonan. Boleh kah?”
“Memang kau pernah mendengarkan pendapatku Sungie?”
“Tapi kali ini lain hyung, ayolah.” Ujar Yesung dengan memamerkan aegyo andalannya.
“Terserah apa katamu, jangan berbuat macam-macam dan jangan membuatku malu karena ulahmu seperti kejadian 2 bulan yang lalu.”
“Gomawo hyung. Oh ya hyung, aku ingin bertanya sesuatu.” Kata Yesung dengan wajah serius sembari menarik kursi kosong dihadapan Jongwoon dan menghempaskan dirinya dikursi itu. Jongwoon yang mengetahui perubahan air muka adik kembarnya itu segera menghentikan kegiatannya.
“Kudengar, pembunuh yang berhasil kau jebloskan ke penjara pusat Seoul berhasil meloloskan diri beberapa hari yang lalu. Apakah berita itu benar hyung?”
“Ne, dan kasus itu sekarang kembali dilimpahkan kepadaku.”
“Bagaimana ia bisa melarikan diri dengan sistem pengamanan yang sangat ketat hyung?” tanya Yesung selidik.
“Itulah yang sedang kusediliki. Bahkan bagaimana cara ia kaburpun tak terdeteksi oleh alat buatanku dan Sungmin yang kupasang diselnya.”
“Berhati-hatilah, hyung. Aku memiliki firasat buruk tentang hal ini. Aku takut kalau ia akan membalaskan dendamnya karena ia dijebloskan ke balik jeruji besi.” Kata Yesung dengan nada khawatirnya. Bagaimanapun ia tahu resiko terburuk dari pekerjaan yang digeluti kakaknya.
“Sudahlah, kau tak perlu khawatir. Aku bisa jaga diri. Seharusnya aku yang menasehatimu. Bisa jadi malah kau yang tertangkap oleh mereka karena wajahmu yang sama denganku, hehe.” Kata Jongwoon sembari terkekeh pelan.
“Bercandamu tak lucu, hyung. Aku ingin berkemas, aku berangkat besok jam 4 pagi. Tak perlu repot mengantarku, hyung. Siwon akan menjemput kesini.” Terang Yesung dan Jongwoon hanya mengangguk mengiyakan. Yesung pun keluar dari ruang kerja Jongwoon.
***

Early morning, still Author POV
Pagi ini sangat tenang dan damai di Kota Seoul. Terlihat seorang namja yang keluar dari rumahnya dengan membawa koper, lalu masuk kesebuah mobil sport hitam yang sudah terparkir didepan rumahnya sejak tadi dan mobil itu pergi meninggalkan rumah itu dengan kecepatan sedang. Tak lama setelah itu keluarlah sesosok namja yang memiliki wajah yang sama dengan namja yang sudah keluar sejak tadi. Dengan mengenakan kemeja dan celana panjang berwarna hitam, namja itu masuk kedalam mobilnya dan segera pergi dari kediamannya.
“Good morning, Mr. Park.” Sapa namja itu pada atasannya setibanya ia dikantor dan masuk keruangan atasannya.
“Oh, morning too Jongwoon~ah, duduklah. Ada hal penting yang harus aku bicarakan padamu.” Kata Mr. Park pada Jongwoon.
“Apakah ini sebuah kasus penting sampai-sampai Anda memanggil saya sepagi ini?”
“Ne, ini tentang kasus yang tempo hari kuberikan padamu. Beberapa hari yang lalu aku meminta Sungmin dan Ryeowook untuk melacak keberadaan tahanan kita yang lolos itu. Tapi, menurut informasi yang kudapatkan, ia hendak melancarkan serangan bersama anak buahnya yang baru.” Terang Mr. Park panjang lebar.
“Apakah menurut Anda ini rencana yang memiliki efek lebih buruk bila dibandingkan dengan rencana-rencana yang ia susun sebelumnya?” tanya Jongwoon.
“Kurasa begitu. Oleh karena itu aku memintamu untuk bergerak lebih cepat, Jongwoon~ah. Aku mengandalkanmu untuk kasus ini. Oh ya, aku juga meminta bantuan seorang agen dari luar negeri untuk membantumu, mengingat target kita kali ini bukan orang sembarangan dan ia juga memiliki kolega yang banyak diluar negeri.”
Tok.. Tok.. Tokk..
“Masuk.” Seru Mr.Park. “Rupanya kau, duduklah.”
“Gamsahamnida, Mr.Park.” ujar seorang namja yang baru saja masuk ke ruangan Mr. Park.
“Oh ya, Jongwoon~ah, kenalkan, ini Bryan, agen rahasia dari Amerika. Dia dulu merupakan agen rahasia dari Korea, tapi 3 tahun yang lalu pihak pusat mengirimnya ke Amerika.”
“Annyeonghaseo, Bryan Kim imnida. Bangapseumnida.” Ujar namja bernama Bryan.
“Kim Jongwoon imnida, bangapseumnida. Senang bisa bekerja sama.”
“Ne, hyung, mohon bimbingannya.”

Siang itu Mr. Park memberi tugas pada Jongwoon, Bryan, Sungmin dan Ryeowook untuk menyelidiki sebuah bangunan di Jeonju. Tapi karena dikabarkan kalau kemungkinan lain sang target berada di Cheonan, oleh karena itu mereka akan dibagi menjadi 2 tim. Tim 1 yang beranggotakan Ryeowook dan Bryan, dan tim 2 Jongwoon dan Sungmin. Namun Ryeowook dan Sungmin sudah berangkat kekota tujuan mereka terlebih dahulu. Ryeowook di Cheonan dan Sungmin di Jeonju. Jongwoon dan Bryan tengah dalam perjalanan menuju menyusul partner mereka dengan mengendarai mobil yang berbeda. Setelah menempuh perjalanan yang melelahkan, Bryan dan Jongwoon pun sampai ketempat tujuan dan mulai menjalankan misi mereka dikota tersebut.
Pagi menjelang, Jongwoon dan Sungmin pun sudah bersiap melanjutkan misi mereka.
Drrrtt... Drrttt..
“Yoboseyo.” Seru Jongwoon.
“...”
“Arraseo Mr. Park, saya akan menyusul mereka ke Cheonan siang nanti.”
“...”
“Ne, gamsahamnida. Annyeong.” Kemudian Jongwoon kembali memasukkan handphonenya kedalam saku.
“Apakah terjadi sesuatu di Cheonan sampai-sampai Mr. Park memintamu untuk menyusul kesana?” tanya Sungmin.
“Ya begitulah, sepertinya ada sedikit kekacauan disana. Kau tak apakan bila melanjutkan misi ini sendiri?”
“Kau meremehkanku hyung.” Kedua namja itu pun hanya tertawa.
In other place...
Someone POV
“Kau berhasil masuk kedalam markas mereka Rei~ah?” tanya seorang namja pada anak buahnya yang bernama Rei itu melalui telepon.
“Ya bos, bahkan sangat mudah. Aku tak mengalami halangan yang berarti sejauh ini.”
“Bagus, aku tahu kau bisa diandalkan. Selamat bertugas Rei~ah.” Setelah itu sang namja mematikan sambungan teleponnya dan menghempaskan handphonennya ke sofa dekat meja.
“Ternyata jalanku untuk mendapatkanmu sangat mudah. Lihat apa yang akan kulakukan padamu bocah tengik.” Kemudian namja tadi hanya terkekeh pelan dan pergi meninggalkan ruangannya.
***
Author POV
“Sungmin hyung, apakah Jongwoon hyung sudah dalam perjalanan menuju kesini?” tanya Ryeowook pada Sungmin melalui telepon.
“Ne. Waeyo?” jawab Sungmin enteng.
“Aku dengar kabar kalau target berhasil menangkap Jongwoon hyung?”
“M..MWO!!”
“Waeyo Sungmin~ah?” ujar seorang namja yang berada dibelakang Sungmin.
“Hyung, kau belum berangkat?” tanya Sungmin dengan wajah panik.
“Ne, baru saja aku hendak berangkat kesana, waegurae?”
“Baru saja Ryeowook menelponku dan memberikan kabar kalau target kita berhasil menangkapmu.”
“Bagaimana mereka bisa menangkapku sedangkan aku masih berada disini.”
“Lalu siapa yang mereka tangkap sebenarnya?”
Kedua namja itu terdiam sejenak sampai tiba-tiba...
“YESUNG~AH.........”
#
 

TBC...
  
Sebenarnya apa yang tengah terjadi?

Author minta maaf apabila ada beberapa garis yang muncul pada pemisah antar paragraf. Ada beberapa ketidakberesan pada saat mempublish...

Thank you

Tidak ada komentar:

Posting Komentar