Minggu, 05 Mei 2013

{FF Special Yesung's Enlistment} MISS YOU


 Author         : Ima {@Imasitinoorc | twitter}
 Tittle         : Miss You
 Genre          : Romance
 Length         : Short FF
 Cast           : Yesung, Han Soo Bin and other cast

 Author Note    :
     Author comeback! Kali ini author bawain (?) FF romance hasil dari kegalauan author karena mau ditinggal Yesung oppa wamil T-T.
     Mian kalau hasilnya abal-abal dan feelnya kurang dapet. Juga kalau penulisan koreanya bermasalah. Awas typo merajalela! (`-`)v

 Happy Reading All ^^




MISS YOU

            Author POV
Metatap senja yang menampakkan semburat merahnya diujung jendela kamar dengan tatapan kosong. Entah kenapa rasanya ia tak ingin beranjak sedikitpun dari tempatnya bersandar sekarang. Seorang yeoja berambut hitam sepinggang yang terlihat seperti orang dengan separuh jiwanya melayang entah kemana. Pikirannya berkecambuk dan tak ada seorangpun yang tahu tentang apa yang sedang dipikirkannya.
Hal yang ia lakukan sedari tadi adalah berjalan kesana-kemari disekitar jendela kamarnya. Dilihatnya hujan yang perlahan-lahan menetes dari kelamnya langit mendung. Tak ia sadari, seiring derasnya air hujan yang mulai membasahi kaca jendela kamarnya, maka semakin deras pula cairan bening yang keluar dari pelupuk mata indahnya.
“Aku akan merindukannya...” ujar gadis itu sembari menutup tirai jendela kamarnya

***

Han Soo Bin POV
Kuliah pagi ini kujalani dengan semangat yang jauh dibawah rata-rata(?). Semua pikiranku seolah hanya tercurahkan untuknya sejak ia memberitahukan kepastian tanggal ia akan meninggalkanku untuk sementara. Jika kalian melihat berita di berbagai jejaring social tentang keberangkatan idol menuju ke militer, kalian pasti tau siapa namja yang kumaksud. Yups, kalian benar. Namja itu adalah Kim Jongwoon atau lebih kalian kenal dengan Yesung.
Jika kalian berpikir bagaimana bisa aku mengenal Yesung oppa, aku akan menceritakan sedikit kisah pertemuanku dengannya jika kalian mau.
-flashback on-
“Ken oppa, apakah benar buku ini yang kau maksud?” tanyaku pada Ken, sunbaeku dikampus.
“Ah, ne ini benar buku yang kucari. Gomawo Soobin~ah.” Katanya sambil tersenyum manis padaku dan mengacak pelan rambutku.
“Ah oppa, kau merusak rambutku.” Kataku sambil me’pout’kan bibirku. Ken oppa hanya terkekeh kemudian pergi.
***
“Aigoo, kenapa tugas yang harus kukerjakan sebanyak ini. Padahal aku hanya meninggalkan bangku kuliah selama seminggu.” Gerutuku.
Kulihat halte bus didepan kampusku sepi, segera kupercepat langkahku menuju halte supaya aku bisa meletakkan semua buku-buku ini kebangku tunggu dihalte itu karena tangan-tanganku lelah mengangkatnya.
“Yak! Yak! Agassi, minggir! Minggir!”
“Eh.”
Brakkkk
“Auw, appoyo.” Kataku sambil membersihkan sikuku kemudian merapikan buku-bukuku yang berserakan.
“Mianhae agassi, sini kubantu.” Kata seseorang yang tadi menabrakku.
“Oh ya, aku tak bisa terlalu lama ditempat ini karena fans yang mengejarku sepertinya sudah mulai berdatangan. Ini kartu namaku, jika terjadi apa-apa terhadapmu cepat hubungi aku. Anyyeong.”
“Eh, apa dia itu seorang artis?” pikirku. Kumasukkan kartu nama kedalam saku kemejaku asal tanpa melihat nama yang tertera di kartu nama tadi, kemudian masuk kedalam bus.
-flashback off-
***
Langkah kakiku menuntunku memasuki ruang tamu, ruang yang sering kugunakan untuk bercengkrama dengan Yesung oppa disela-sela jadwalnya yang padat. Ya, semenjak kejadian tabrak lari (?) yang kualami saat bertemu dengan Yesung oppa untuk pertama kalinya, entah kenapa membuat kami semakin sering dipertemukan dan sampai akhirnya akrab dan menjalin hubungan. Kuputar lagu-lagu yang mungkin dapat mengurangi sedikit kerinduanku akan suaranya yang mungkin selama 2 tahun kedepan tidak akan kudengarkan langsung darinya.
Lagu yang kudengarkan pertama kali adalah It Has to be You, lagu yang membuatku begitu menyukai suaranya. Kupeluk bantal sofa diruang tengah, dan mulai memejamkan mataku sembari menikmati suara emasnya. Saat lagu ‘Day Dream’ mengalun, perlahan tapi pasti, pertahananku untuk menahan cairan bening yang seolah mendesak keluar sejak tadi pun runtuh seketika. Kupererat pelukanku pada bantal sofa yang mungkin sudah basah dengan air mataku.
Han Soobin POV end

Author POV
Yeoja itu tetap tak beranjak dari tempatnya sambil terus menangis. Pikiran kalutnya begitu memenuhi setiap inci didalam benaknya. Menikmati alunan lagu yang mengalun dengan merdunya, semakin membuat tubuh yeoja itu bergetar dibalik bantal sofa yang sejak 15 menit yang lalu ia gunakan untuk menutupi wajahnya yang mungkin sudah sangat berantakan.
Sesosok namja dengan penyamaran lengkapnya, berjalan pelan kearah sebuah apartemen. Ketika sudah berada didepan sebuah pintu, ia segera menekan tombol pin yang ia hafal diluar kepala.
Ckleekk
Dibukanya pelan pintu itu, hingga membuat sang pemilik mengetahui kedatangannya.
“Soobin~ah, aku dat...” namja itu menggantungkan kata-katanya saat ia melihat bahu yeoja yang sangat ia cintai bergetar tanda sang pemilik tengah menitihkan air matanya.
Author POV end

Yesung POV
“Soobin~ah, aku dat...” baru saja aku ingin mengejutkannya dengan kedatanganku, tapi yang kudapati ia tengah terduduk di sofa.
Suasana ruang tengah yang remang-remang dengan alunan lagu yang sangat kukenal. Yah, karena ini adalah laguku dan Super Junior. Tapi, apa yang kulihat, bahunya bergetar. Apa ia sedang menangis. Kulangkahkan kakiku perlahan hingga tak menimbulkan suara.
“Chagiya, menangislah sepuas hatimu, aku akan menemanimu.” Ucapku sembari memeluknya dari belakang dan menyandarkan daguku ke pundaknya.
“Op... oppa, sejak kapan oppa disini?” jawabnya dengan suara parau.
“Tak penting sejak kapan oppa disini, yang paling penting sekarang, keluarkanlah semua kesedihanmu agar oppa tak memiliki beban lagi saat hari keberangkatan oppa tiba.” Kuposisikan diriku duduk disampingnya dan kembali memeluknya.
“Oppa....” ujarnya sambil memelukku erat, kubiarkan ia menangis dipelukanku agar aku juga bisa sedikit mengerti dengan kesedihannya. Ku usap perlahan rambut panjangnya yang menjuntai indah, kusalurkan kehangatan tubuhku agar ia merasa sedikit tenang.
“Apa oppa benar-benar harus pergi ke camp militer secepat ini?” ujarnya saat ia mulai tenang.
“Ne, oppa tak ingin menundanya lagi, uljimayo chagi, ini tak akan lama.”
“2 tahun itu waktu yang cukup lama oppa.” Ucapnya kemudian kembali menangis dipelukanku. Tingkahnya yang seperti ini membuatku merasa berat untuk meninggalkannya sementara.
“Dengarkan aku...” kataku sambil memposisikan mata kami bertemu.
“Aku tahu kau sangat mencintaiku, dan kau pun tahu aku juga sangat mencintaimu. 2 tahun bukanlah waktu yang lama bila kita saling percaya. Tunggulah aku kembali chagi, aku tahu, kau dan para fansku akan dengan setia menungguku kembali. Jadi, sekarang tersenyumlah, aku sudah lama tak melihat senyum manismu.” kulihat perlahan ia mulai tersenyum manis kearahku. Ya Tuhan, aku akan sangat merindukan senyuman ini nantinya.
“Jeongmal saranghae oppa.”
“Nado saranghae chagi.”

FIN

Yah, beginilah hasil kegalauan author yang mau ditinggal wamil sama Yesung oppa. :(.... Mian kalau feelnya nggak dapet. Mohon kritik dan sarannya.
Gomawo *bow*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar