Author : Ima {@Imasitinoorc |
twitter}
Tittle : The Fault
Genre : Fantasy, Romance
Length : 2 part
Cast :
Cho Kyuhyun as Marcus Cho
Jasselyn Park as You
Other Cast : Kim Jongwoon as Jeremy Kim
(Marcus’s cousin)
Can you see by your self
Author Note :
Author back with author’s fantasy
again. As reader wish, the main cast in this story is Cho Kyuhyun. I try to
give all of my best to finish this story. All of POV in here is Author POV. I
hope you can like it. Leave your comment because it’s so important for me.
Inspired by The Titans (Indonesian band) MV – Rasa Ini.
Warning! Typo always everywhere. And
I’m so sorry if my english is weird.
Happy reading ^^
THE
FAULT
Previous part...
“Apa
yang sedang kalian lakukan ditempat ini eoh?” ujar seseorang.
“Hyung...”
“Kau!”
-The Fault part 2-
“Apa
yang sedang kalian lakukan ditempat ini eoh?” ujar seseorang.
“Hyung...”
“Kau!”
Seseorang
yang berhasil mengusik ketegangan antara Marcus dan Jordan itu melangkah perlahan
mendekati gadis yang mulai kehilangan kesadarannya. Aura hitam yang sangat
kontras energinya dengan Marcus dan Jordan itupun mulai berpendar ketika ia
meletakan tangannya yang sedingin salju dipergelangan tangan gadis itu mencari
denyut nadi. Setelah dirasa menemukan denyut nadi itu, ia perlahan berbalik
arah dan berjalan menghampiri Marcus dan Jordan yang seolah membeku ketika
melihat orang itu datang. *Ia adalah Jeremy.
“Aku
menunggu penjelasan kalian besok di Lorong Peradilan. Aku tak akan menerima apapun
alasan yang akan kalian berikan ketika kalian datang 1 menit setelah bulan
purnama muncul.” Ujar Jeremy datar. Kemudian ia berbalik dan meninggalkan
mereka yang berada ditempat itu.
“Apa
hakmu mengatur urusanku Jeremy? Bahkan kerabatmu sendiri pun tak bisa melakukan
apapun sekarang hanya karena seorang gadis bodoh dari keturunan manusia.”
Jeremy menghentikan langkahnya dan hanya menyunggingkan senyuman palsunya
mendengar ucapan Jordan tanpa membalikan tubuhnya.
“Lebih
baik kau lakukan saja apa yang baru saja kukatakan. Ini peringatan untukmu
Jordan. Jika kau ingkar lagi, tanggung resikonya. Intinya aku sudah
memperingatkanmu.” Jeremy pun melanjutkan langkahnya yang sempat terhenti.
“Dan
kau Marcus, seperti perjanjian kita, barang siapa yang melanggar harus menerima
balasannya. Aku tunggu di menara mansion.” Jeremy menoleh sedikit kebelakang
dan menatap tajam sepupunya yang kini hanya tertunduk. “Satu lagi, cepat
selesaikan masalah yang kau buat dengan Jordan dan segera bawa gadis itu
kemansion kita. Dia tidak akan selamat jika kau terlambat membawanya.” Sambung
Jeremy sebelum benar-benar pergi dari tempat itu.
Marcus
hanya mencibir perkataan sepupunya itu. Ingin rasanya ia menentang sepupunya
itu seperti biasanya. Tapi baginya, tidak untuk masalah yang satu ini. Ini
benar-benar pelanggaran berat yang dilakukannya. Pasrah. Ya, itu yang bisa ia
lakukan saat ini. Ia pun akhirnya meraih tubuh gadis yang sudah tak sadarkan
diri itu dan menggendongnya.
“Urusan
kita belum selesai!!” ujar Jordan sebelum ia menghilang. Dengan amarah yang
masih tersisa dalam hatinya, Marcus berjalan menerobos gelapnya malam sembari menggendong
gadis yang baru saja ditolongnya menuju mansion yang ditinggalinya bersama
Jeremy. Paling tidak ia harus membantu gadis itu sampai kondisinya pulih
seperti sebelumnya.
-//-
Ini
sudah seminggu setelah kejadian menegangkan antara dark angel yang berusaha
menghisap roh seorang gadis dan vampire berhati dingin yang mencoba
menyelamatkan gadis itu. Dan saat ini pula terjadi benturan antar aura hitam
yang dimiliki Jeremy, Jordan dan Marcus. Ya, saat ini mereka sedang berada di
Lorong Peradilan. Kejadian malam itu merupakan skandal berat bagi makhluk
seperti mereka. Dennis Park, yang merupakan hakim dalam kasus ini mulai merasa
jengah karena selalu bertemu dengan Jordan Kim –dark angel- yang notabene
pembuat keresahan di Blue World –dunia yg dihuni oleh Dark angel, Vampire dan
Elf- dalam kasus pelanggaran mengunjungi dunia manusia. Sebenarnya, Dennis
enggan memberlakukan hukuman yang baru pertama ia berikan mengingat ini
merupakan kejadian pelanggaran berat pertama yang terjadi di Blue World. Kejadian
seperti ini hampir pernah terjadi berpulu-puluh tahun yang lalu. Pelakunya
tidak lain dan tidak bukan adalah Jordan. Tapi, hal itu tidak sampai terjadi karena
rencana Jordan itu diketahui oleh Menteri Pertahanan, Cassey Kim. Terlebih, terdakwa
pelanggaran itu tak hanya Jordan tetapi juga Marcus yang merupakan sepupu dari
teman baiknya, Jeremy.
Dahulu
nenek moyang bangsa manusia dan salah satu perwakilan dari Blue World telah
membuat kesepakatan untuk tidak melewati batas yang telah mereka sepakati
bersama. Bagi manusia yang melanggar akan menanggung resiko hukuman yang akan
diberikan oleh bangsanya dan bagi para penghuni Blue World yang melanggar akan
diberikan sangsi hukuman setelah mereka mengakui kesalahan mereka di Lorong
Peradilan. Hal ini dimaksudkan agar bangsa manusia dan para penghuni Blue world
dapat hidup berdampingan tanpa ada kekacauan berarti.
Dalam
Lorong Peradilan, tak ada keterpihakan meskipun sang terdakwa adalah keluarga
sendiri. Tak akan pernah bisa ada yang dapat melakukan sebuah kecurangan
setelah sang terdakwa masuk kedalam ruangan ini. Oleh karena itu Jeremy tak
habis pikir dengan tindakan yang dilakukan oleh Marcus. Walaupun ia berniat
baik menolong gadis itu tapi, peraturan tetaplah peraturan. Siapapun yang
melanggar akan menerima konsekuensinya. Ia tidak dapat memberikan penangguhan
hukuman kepada Marcus meski ia Pemimpin tertinggi Blue World.
Konsekuensi
yang harus diterima Marcus adalah penarikan sementara kemampuannya untuk mengontrol emosinya saat
bulan purnama tiba hingga waktu yang sudah ditentukan oleh pihak kementrian.
Dengan kata lain Marcus akan bersikap tak manusiawi pada bangsa manusia ataupun
bangsanya sendiri saat bulan purnama tiba. Dan itu adalah hukuman yang sangat
berat bagi Marcus. Apalagi gadis yang ditolongnya beberapa hari lalu masih
dalam proses penyembuhan dimansionnya. Bulan purnama akan tiba dalam 2 hari
lagi. Lalu apa yang bisa Marcus lakukan saat bulan purnama tiba, gadis itu
tersadar dan ia tak bisa mengontrol kekuatannya. Hal itu tidak sampai
terpikirkan olehnya.
Jordan
pun tak luput dari hukuman. Kedua sayap hitamnya dimusnahkan sementara hingga
waktu yang telah ditentukan. Sayap merupakan bagian terpenting dari diri
seorang dark angel. Dengan sayap, seorang dark angel dapat berpindah tempat
dengan cepat, transparan, dan tentu saja terbang. Jordan berkali-kali melakukan
pemberontakan. Tapi, dia tak bisa melakukan apa-apa lagi. Karena semakin ia
memberontak, bulu-bulu sayapnya akan makin cepat musnah dan otomatis
kekuatannya juga melemah. Dengan wajah tak terimanya, ia meninggalkan Lorong
Peradilan tanpa sepatah kata.
-//-
Bulan
purnama tiba malam ini. Gadis itu yang belakangan diketahui bernama Jasselyn Park,
tak kunjung menunjukkan kemajuan yang berarti. Roh yang sempat terhisap oleh
Jordan terbilang cukup banyak. Itulah yang menyebabkan kesadarannya tak kunjung
tiba. Marcus masih tetap setia berada disamping Jasselyn dan terus berharap agar
Jasselyn merasakan kehadirannya dan segera bangun dari tidur panjangnya. Bulan
makin meninggi,
dinginnya
malam terasa makin menusuk tulang. Marcus pun mulai merasakan ada yang aneh
dari tubuhnya. Terasa panas. Sangat panas. Ia butuh darah secepatnya sebelum ia
makin melemah. Diliriknya Jasselyn yang masih belum terjaga. Tidak. Ia tidak
boleh menghisap darah gadis ini, itulah janjinya pada dirinya sendiri.
Malam
semakin larut. Tubuh putih pucat Marcus makin terlihat memucat akibat ia
menahan rasa hausnya dan memilih untuk tidak meminum darah. Rasa panas
disekujur tubuhnya, membuat ia makin frustasi. Jika ini dibiarkan terus
menerus, jiwa pemberontak yang selama ini ia sembunyikan akan keluar dan itu
sangat mengerikan. Bahkan ia sendiri pun tak sanggup untuk membayangkan apabila
hal tersebut benar-benar
terjadi. Akhirnya Marcus beranjak dari ruangan itu dan pergi entah kemana.
Jeremy yang sedari tadi memperhatikan gerak gerik Marcus tak bisa berbuat
apa-apa. Dan perlahan-lahan tubuh Jeremy mulai menipis dan menghilang meninggalkan
Jasselyn yang masih terlelap.
-//-
Ini sudah hampir sebulan,
tapi Jasselyn tak kunjung memperlihatkan kalau ia mulai mendapat kesadarannya.
Kondisinya pun juga makin menurun. Hal itu terjadi karena seharusnya saat
dimana Marcus membawanya ke mansion, Jasselyn sudah hampir menemui ajalnya.
Tapi, saat itu Marcus ingat kalau sepupunya pernah memiliki semacam ramuan
dalam tabung kaca. Ramuan itu bisa menyembuhkan berbagai penyakit dengan
merendam tubuh seseorang yang terserang suatu penyakit. Marcus telah berulang
kali memohon kepada Jeremy agar memperbolehkannya meletakkan Jasselyn dalam
tabung kaca itu. Dan berulang kali pula Jeremy menolak karena sangat mustahil
seorang yang terserap jiwanya dapat kembali seperti semula setelah ia berendam
dalam ramuan buatannya. Namun, Marcus tetap pada keyakinannya bahwa gadis itu
akan sadar setelah ia direndamkan dalam ramuan itu. Akhirnya Jeremy menyetujui
permintaan Marcus dengan catatan Marcus harus siap menerima semua konsekuensi
yang akan terjadi pada diri Jasselyn.
Marcus hampir mencapai puncak
keputus asaannya. Ia dengan setia tetap menjaga Jasselyn sepanjang hari tanpa
pernah mengeluh kelelahan.
“Jasselyn-ssi, kau harus kuat. Kau harus sadar.
Entah mengapa hatiku merasa sesak melihat tubuhmu seperti ini.”
Marcus pun memilih
berjalan-jalan sebentar dihutan untuk melepaskan beban pikiran yang memenuhi
otaknya. Ia juga harus kembali menormalkan detak jantungnya yang sejak tadi
berdegup tak normal kala ia berada didekat Jasselyn. Tanpa disadarinya, Marcus
mulai jatuh cinta pada gadis itu sejak ia membawa Jasselyn ke mansion yang
ditinggalinya bersama sepupunya, dan dapat melihat wajah damai gadis itu saat
terlelap setiap harinya.
Disandarkannya tubuh Marcus disebuah
dahan pohon yang cukup rindang. Paling tidak dedaunan pohon itu sedikit
menutupinnya dari sinar rembulan yang jika menyinari seluruh tubuhnya maka ia
akan kembali berubah menjadi semacam iblis yang sangat mengerikan. Semilir
angin malam nyaris membuatnya seperti terlempar kemasa lalu. Masa dimana ia pertama
kali bertemu dengan Jasselyn. Masih sangat jelas diingatnya wajah ketakutan dan
tatapan sendu Jasselyn saat itu. Ingin rasanya ia melihat bagaimana cantiknya
Jasselyn saat ia tersenyum.
“Marcus, kembalilah,
ada hal yang harus kuberitahukan padamu.” Samar ia mendengar suara sepupunya
meminta dirinya kembali ke mansion. Dengan langkah gontai, ia pun kembali ke
mansionnya.
“Kau ingin memberiku
kabar baik atau kabar buruk hyung?” tanya Marcus sesampainya ia di mansion.
“Entahlah, aku
sendiripun tak tak tahu akan menyebut ini berita baik atau berita buruk.”
“I thing it’s about
Jasselyn, right? Tell me.”
“You’re right. Aku
dengar jauh di sebelah utara hutan yang terletak dibelakang mansion kita,
terdapat danau yang airnya dapat menyadarkan seorang anak manusia yang pernah
terserap jiwanya.”
“Aku akan kesana.”
“Hal itu tak akan
semudah seperti apa yang kau bayangkan, Marcus.” Ujar Jeremy sembari berjalan
menuju jendela disudut ruangan dan menatap eloknya pemandangan diluar sana saat
tengah malam menjelang.
“Terlalu banyak halang
rintang yang akan kau temui disana. Harus ada yang dikorbankan! Pikirkan itu
baik-baik.” Lanjut Jeremy sebelum akhirnya meninggalkan Marcus sendiri,
berkutat dengan pikirannya.
“Haruskah aku
benar-benar harus mengambil resiko ini.” Batin Marcus.
-//-
Setelah semalaman berpikir, Marcus
memutuskan untuk pergi menuju danau itu. Jeremy yang melihat kesungguhan dan
ketulusan hati adik sepupunya itu mengijinkannya untuk pergi. Hanya saja, ia
berpesan agar ia dapat mengontrol kekuatannya yang tidak stabil karena masa
hukumannya belum berakhir. Karena, jika sedikit saja Marcus melakukan perbuatan
keji walaupun itu diluar kesadarannya, maka usahanya untuk pergi kedanau itu
dan meminumkan airnya guna menyadarkan Jasselyn akan sia-sia.
Tepat saat sinar matahari baru
memunculkan sedikit semburat cahayanya, Marcus berangkat menuju danau itu
dengan mengedarai pegasus kesayangannya. Sayangnya, ia tak dapat membuat
pegasus itu terbang. Ia hanya tidak ingin mati konyol hanya kerena berurusan
dengan Riori –makhluk sejenis Dark Angel- yang menjaga wilayah atas hutan
dengan sikap tak ramahnya. Pegasus berwarna putih itu berlari kecil keluar
gerbang sebelum akhirnya berlari secepat angin dan membawa Marcus masuk kedalam
hutan gelap dibelakang mansionnya.
Bias-bias sinar matahari yang memancar
dari balik dedaunan tak menampakkan betapa mengerikannya hutan sekaligus
penghuninya. Marcus dengan semangat terus memacu pegasusnya untuk berlari lebih
kencang sehingga ia tak harus menemui malam untuk sampai didanau itu. Namun hal
itu hanya ada dibenak Marcus belaka, perjalanan ini ternyata tak seperti
dugaannya. Banyak halangan yang menghadangnya. Walaupun halangan yang baru saja
dilaluinya itu kecil, tapi ia tetap tak bisa menganggap remeh. Ia sadar betul
bahwa bahaya kematian selalu mengikutinya selama ia masih berda diwilayang huta
yang terkenal dengan sebutan hutan hitam itu.
Sore menjelang. Marcus tiba disebuah
semak belukar penuh duri yang tinggi menjulang bak sebuah tembok raksasa yang
seolah melarangnya untuk masuk kedalamnya. Pegasus yang ditungganginya pun
berjalan perlahan. Baru saja 5 langkah kedepan, duri yang ada disemak itu
menghilang. Marcus tersenyum kecil. Ia tak menyangka jalannya untuk menuju
danau itu akan semudah ini.
“Sepertinya kau hanya
bisa mengantarku sampai disini saja kawan.” Ujar Marcus sembari mengikat
pegasusnya pada sebuah pohon besar yang terletak tak jauh dari semak itu.
Perlahan ia mulai berjalan mendekati
semak itu. Dirabanya sejenak dedaunan semak itu. Terasa sama seperti daun pada
umumnya. Itu berarti tak ada bahaya besar yang mengancamnya. Ekor matanya sempat
melihat sebuah akar bergerak diujung semak. Ketika Marcus menoleh, tak terjadi
apapun disana. Namun, tiba-tiba...
“ARRGHHH!!” #
Apa yang sebernarnya terjadi pada Marcus?
Read it on Part 2B
Thanks for reading ^^
.jpg)
heh heh! ima ki emang asem ok. lagi bagus-bagusnya malah di tbc yaampun >< itu marcusku kenapa? mbok apain?awas aja kalo mbok sakiti. ciye... tontonannya ima the titans xD
BalasHapusjanjimu lo ya... manis manisnya yg banyak. aku tunggu part selanjutnya kawan
apa to, namanya juga ending. harus istimewa dong. tontonan lama the titans itu
Hapustunggu next partnya ya
thanks for reading cems
Agak bingung sih mbaca ini gaktau deh kenapa..
BalasHapusTp ini kerennnn, wkwk maapi ya baru baca skrng
Itu kyu nya jgn diapa2in :( kudu dibuat sangarlah pokoknya wkwk :p