Tittle : Because You... My Memories...
Author : Ima (@Imasitinoorc)
Genre : Sad Romance, fantasy (maybe)
Length : Twoshoot
Cast : Kim Jong Woon as Yesung
Kim Sung Yoong as Sungyo
And other cast
Author Note :
Sad
romance again, I hope you like it, give me your comment. I’m so sorry if the
plot too fast. Find the POV by yourself. Mianhae ^^
Warning! Typo everywhere ^^
FYI : -- mean : still in same pov but in
differen situation
...
mean : changes of pov
Backsong :
Super Junior – Memories, In Your Dream and Day Dream
Happy Reading ^^
Because You... My
Memories...
Kutapaki
jalan setapak yang terbentang dihadapanku. Entah sejak kapan langkah kaki ini
mengantarku hingga ketempat yang aku sendiri pun tak tahu ini dimana. Langkah
kaki ini terasa ringan layaknya tengah berjalan diatas angin. Kupandangi
sekeliling, nampak pepohonan rindang disisi kanan kiriku, suara burung yang
berkicau bagai alunan simponi pagi yang menentramkan jiwa. Ya, tak kupungkiri,
aku suka tempat ini. Tempat yang indah dan sangat damai.
Lelah
yang menderaku, membuatku memilih untuk duduk dibawah sebuah pohon yang sangat
tenang. Kurebahkan tubuhku dihamparan rerumputan hijau sembari menutup mata.
Merasakan udara segar yang mengisi paru-paru. Merasakan sebuah kedamaian yang
bahkan tak pernah kutemui sebelumnya. Udaranya yang sangat sejuk walau matahari
nampaknya sudah meninggi. Apakah benar ada dunia seindah ini...
“Boleh
aku ikut berbaring disini?” kata seseorang.
“Ye, silakan.” Ujarku tanpa membuka mata
sembari menggeser sedikit posisiku.
Hening...
Ya,
sebuah keheningan seketika muncul saat seseorang yang menyapaku tadi telah
menghempaskan tubuhnya disampingku. Aku yakin dia seorang namja, karena
suaranya saat menyapaku tadi terdengar berat. Kuteruskan aktivitasku yang tadi
sempat tertunda tanpa memperdulikan seseorang yang ada disampingku. Entah apa
yang tengah dilakukannya sekarang, aku tidak peduli.
“Apa
kau suka tempat ini?” tanya namja itu tiba-tiba.
“Hmm... sepertinya aku mulai
menyukainya. Disini sangat nyaman.” Kataku sembari membuka mata.
“Oh ya, sampai lupa kalau kita belum
berkenalan. Kim Jong Woon imnida. Panggil saja Yesung.” Kata namja itu seraya
beranjak duduk.
“Kim Sung Yoong imnida. Tapi kau bisa
memanggilku Sungyo seperti teman-temanku yang lain.”
“Dari mana kau berasal? Aku tak pernah
melihatmu sebelumnya.”
“Entahlah, seingatku, aku masih berada
didalam kamarku. Tiba-tiba kakiku melangkah begitu saja. Aku hanya mengikutinya
yang tidak tahu mengapa membawaku ketempat ini.”
...
‘sepertinya
ia tidak sama denganku... manusiakah
dia?’ gumamku dalam hati.
Suasana
kali ini, entah mengapa tak seperti sebelumnya, setiap kali aku mengunjungi
tempat ini. Apa mungkin karena hadirnya yeoja ini. Molla. Aku merasa sangat
nyaman berada disampingnya, padahal aku baru saja mengenalnya beberapa menit
yang lalu. Sungguh aneh bukan.
Kulihat
dari ekor mataku ia mulai beranjak berdiri. Ia yang sejak tadi menutup matanya,
mungkin tak menyadari kalau aku terus menatapnya. Untung saja aku segera
menyadari kalau ia hendak bangun, sehingga aku bisa mengalihkan pandanganku
kearah lain. Sesekali ia membersihkan dress putihnya yang kotor karena terkena
tanah. Dress putih selutut yang sangat berkilau. Ya, aku semakin yakin kalau
dia benar-benar bukan berasal dari sini, melainkan dari dunia yang berbeda
denganku. Sungyo~ah, sebenarnya dari mana kau berasal...
“Mau menemaniku berkeliling? Sepertinya
kau tahu banyak tentang tempat ini.” Ujarnya seraya tersenyum manis padaku.
“Tentu.” Kataku seraya berdiri sejajar
dengannya.
Perlahan
kami mulai beranjak menyusuri tempat-tempat yang menurutku sangat menarik untuk
dikunjungi. Kulihat dia sangat senang dengan tempat ini. Tak kusadari, sepertinya hatiku merasa ada
getaran lain saat melihatnya tersenyum
seperti ini. Apa mungkin aku jatuh cinta pada yeoja ini. Ah ani, tidak mungkin
aku langsung menyukainya.
...
Langit
yang makin memerah, menandakan senja yang sebentar lagi akan datang, tak
membuat kedua orang yang sedang menyusuri danau itu kelelahan. Mereka masih
bercanda satu sama lain tanpa memperdulikan sekitar. Bahkan Sungyo sudah
memanggil Yesung dengan sebutan oppa. Seorang namja berambut pirang menatap
keduanya dari kejauhan. Nampak jelas diraut wajah namja berlesung pipi itu
kekhawatiran. Dia khawatir kalau apa yang tengah dipikirkannya saat ini akan
menjadi kenyataan. Dan kenyataan itu tidak boleh terjadi apapun alasannya. Tak
lama setelah menyaksikan keakraban dongsaengnya dengan seseorang yang tak
dikenalnya, akhirnya namja itu pergi.
“Sungyo~ah, apa kau tak lelah, senja
sudah mulai nampak. Dimana rumahmu, aku akan mengantarmu pulang.” Ujar Yesung
sembari melempar batu kerikil kearah danau yang tenang itu.
“Nan mollayo oppa, aku tak tahu dimana
rumahku, kurasa ini juga bukan negaraku.” Jawab Sungyo tertunduk lesu.
“Ya,aku juga berpikir kau memang tak
berasal dari sini. Hmm... sepertinya aku tahu sebuah tempat yang bisa kau
gunakan untuk beristirahat karena aku tak mungkin membawamu kerumahku. Kuharap
kedua orang tuamu tak mengkhawatirkanmu sekarang.”
“Eoddi?”
“Kajja, ikut aku.” Ajak Yesung sambil
menarik tangan Sungyo agar mengikutinya.
Mereka
menyusuri jalan setapak di dekat danau. Hening. Rasa canggung itu datang.
Padahal beberapa saat yang lalu, mereka bagaikan sepasang teman lama yang
tengah menghabiskan waktu berdua. Setelah beberapa menit berjalan, akhirnya
mereka sampai disebuah pohon yang cukup besar, dimana terdapat sebuah rumah
pohon diatasnya. Yesung mengajak Sungyo untuk naik keatas rumah pohon itu.
“Apa kau tak keberatan kalau harus tidur
disini sendirian?” tanya Yesung ketika mereka sudah sampai diatas dan masuk ke
dalam.
“Ne, neomu joahae. Sudah dari dulu aku
ingin punya rumah pohon. Tapi, kedua orang tuaku dan oppaku tak pernah
mengabulkannya.”
“Mungkin mereka tak mengabulkannya
karena beranggapan kalau kau itu masih kecil hehehe...” ujar Yesung sembari
terkekeh kecil dan mengacak rambut Sungyo gemas. Sungyo hanya mengerucutkan
bibirnya.
“Ja, tidurlah. Aku akan menemanimu
disini sampai kau tertidur. Jika kau merindukanku, bukalah jendela diujung itu,
kau akan melihat rumahku.”
“Kau percaya diri sekali oppa kalau aku
akan merindukanmu.”
“Suatu hari kau akan mengatakannya
padaku. Ja, tidurlah.” Ujar Yesung seraya menarik selimut hingga sebatas dada
Sungyo.
“Gomawo oppa, untuk hari ini.” Kata
Sungyo sebelum iya memejamkan matanya dan terbawa kealam mimpinya.
In other place...
Seorang
wanita paruh baya kini tengah menatap sendu pada seseorang yang kini berada
dihadapannya. Raut kelelahan tergambar jelas diwajahnya yang tetap cantik
diusianya sekarang yang menginjak setengah abad. Namun, kelelahan itu ia anggap
sebagai angin lalu. Yang terpenting baginya saat ini adalah menjaga seseorang
yang berada dihadapannya. Tak jauh dari tempat wanita paruh baya itu duduk,
juga nampak seorang pemuda yang tengah bersandar pada dinding ruangan itu
sembari menatap jalanan diluar jendela dengan tatapan kosong.
Tiba-tiba
terdengar suara pintu terbuka dan munculah seseorang yang kemudian berjalan
perlahan mendekati seseorang yang sedang ditatap oleh wanita paruh baya tadi.
“Apakah ada perubahan yang berarti?”
tanya wanita paruh baya itu pada seseorang yang kini tengah berdiri
disampingnya.
“Keadaannya masih sama seperti dua hari
yang lalu. Kuharap Anda tetap bersabar nyonya.” Kata orang itu kemudian
melangkah pergi meninggalkan ruangan yang baru saja dimasukkinya.
“Kuharap keajaiban akan datang pada kita
Sungwon~ah, aku benar-benar tak sanggup melihatnya seperti ini secara terus
menerus.” Ujar wanita paruh baya itu pada putranya.
“Aku yakin keajaiban itu akan datang
eomma, percayalah padaku.” Ujar namja yang dipanggil Sungwon itu sambil memeluk
erat tubuh eommanya.
...
Malam
semakin larut, kulihat Sungyo sudah terlelap, berarti ini saatnya aku pulang.
Kubenarkan letak selimutnya agar tubuhnya tetap hangat. Kumatikkan semua lampu
kecuali lampu tidur yang ada disamping Sungyo sebelum pada akhirnya pergi
meninggalkannya dan pulang kerumahku.
At
home...
Lampu
rumah masih nampak terang ketika aku sudah sampai didepan pintu. Pasti Jungsoo
hyung belum tidur. Ah aku lupa kalau kami bahkan tidak tidur. Ya, Jungsoo hyung
adalah sepupuku. Kubuka perlahan pintu rumah, melepas sepatuku dan berjalan
pelan melintasi ruang tamu. Disana nampak Jungsoo hyung yang tengah menatap
kosong kondisi diluar rumah melalui jendela yang mengarah ke rumah pohon,
tempat Sungyo berada sekarang.
“Dimana kau bertemu dengan manusia itu?”
ujarnya ketus.
“Ja... jadi benar dugaanku kalau dia itu
manusia. Aku tak sengaja bertemu dengannya ditaman tadi, waeyo hyung?”
“Kau sudah tahu sendiri kan kalau dia
bukan dari sebangsa kita. Kuharap kau tak menaruh hati pada manusia itu.”
“Arraseo hyung.” Bohongku pada Jungsoo
hyung, karena tak bisa kupungkiri kalau aku mulai menyukainya.
“Kuharap kau tak membohongiku
Yesung~ah.” Ujar Jungsoo hyung seakan bisa membaca isi pikiranku kemudian pergi
meninggalkanku.
“Mianhae hyung.” Ujarku lirih kemudian
melangkah menuju kamarku.
Malam
ini, yeoja itu benar-benar menyita pikiranku. Siapa lagi kalau bukan Sungyo.
Aku tahu kalau dia memang bukan dari bangsaku. Dia manusia, manusia yang tak
seharusnya berada dialam sepertiku. Sepertinya sesuatu telah terjadi pada
raganya yang entah berada dimana sehingga ia bisa terbawa kealam ini. Lambat
laun jika saatnya tiba, ia juga akan pergi dan kembali kealamnya yang
sebenarnya. Dia memang belum saatnya berada dialam ini. Aku tahu itu. Apakah
aku harus mengatakan yang sebenarnya? Ah, kurasa belum saatnya menceritakan
masalah ini pada Sungyo. Kuyakin iya akan menyadari dengan sendirinya.
--
Sore
ini, aku hendak membuat sesuatu yang bisa kuberikan pada Sungyo sebelum ia
kembali kealamnya. Kususuri pantai yang terletak tak jauh dari rumahku.
Kutemukan beberapa kerang-kerang kecil dengan warna yang sangat cantik. Kuambil
beberapa kerang itu dan membawanya pulang.
‘Kuharap hadiah
yang akan kubuat dan kuberikan padamu nanti bisa menjadi kenangan yang indah
dariku saat kau mulai merindukanku suatu hari nanti.’
-TBC-
-TBC-

Eeeiiiiii... Berlanjutkan ya im?
BalasHapusKeren nih. Jadi yesung yg bukan manusia. Pasti yg tatapannya kosong itu sungyo. Kan jiwanya sedang melalang buwana. Bagus nih, keren.. Bahasanya juga nggak alay. Lanjut lanjut
mianhae, lupa naruh TBC -_-
HapusKelanjutannya besok ya pik. gomawo sudah berkunjung.
yg memandang dengan tatapan kosong kayake seorang pemuda deh kekeke
setelah hampir setengah tahun, cepet selesein ffmu ^^
Wooah FYI yia, prtamanya bngung tp ngerti jga hihi nahtu alam apa ? Yesong bkn manusia!? ooh i cant imagine -_- yuhuu~ arwah Sungyo prgi keaalam laen, bagus2 itus lanjuuut!!
BalasHapusgomawo eonni,
HapusFYI (for your information) :P
sekali-kali yang tak buat bukan manusia Yesung nya, jangan Kyuhyun mulu... ._.v
part 2 besok ya, tinggal ending ini...
mian kalo feelnya g dapet
ini masih perkenalan kan im? Yesung bukan manusia? trus dia siapa? pensaran hahahaha jungsoo tu leeteuk ndak an? aaaahhh kangeeennnn :"
BalasHapusayo ayooo part 2 buruan haha skali kali bikin yang HOT wkwk
ditunggu part sedihnya :*
iya, part 2 menyusul tang...
Hapushari ini publish insyaAllah...
iya jungsoo tu leeteuk, emang sengaja pake castnya yang lagi wamin u,u
yang HOT??
gomawo kunjungannya, tak tunggu punyamu, sama punya upik